Kayu manis juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membuat insulin bekerja lebih efektif dalam menurunkan gula darah. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 gram bubuk kayu manis setiap hari selama 12 minggu dapat secara signifikan mengurangi kadar insulin puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita sindrom ovarium polikistik (PCOS).

BACA JUGA:Merasa Haus Terus Padahal Banyak Minum, Awas Gejala Diabetes!

BACA JUGA:Bukan Hanya Infeksi Jamur, Sering Terasa Gatal di Sekitar Kemaluan Bisa Jadi Gejala Diabetes, Waspadalah!

 

Turunkan Gula Darah 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu mengelola kadar gula darah. 

Sebuah tinjauan sistematis pada tahun 2019 menemukan bahwa kayu manis secara signifikan dapat mengurangi kadar gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2, juga pradiabetes.

Selain itu, kayu manis juga terbukti menurunkan hemoglobin A1c, yang merupakan indikator kontrol gula darah jangka panjang. 

Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang konsumsi kayu manis pada penderita diabetes. 

Kadar gula darah dapat meningkat tajam setelah makan, tergantung pada ukuran porsi dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.

Lonjakan ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang berpotensi merusak sel-sel tubuh. 

Kayu manis dapat membantu mengendalikan lonjakan gula darah ini dengan memperlambat proses pengosongan lambung dan menghambat enzim pencernaan yang bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat. 

 

Kurangi Risiko Komplikasi Diabetes 

Selain membantu mengontrol gula darah, kayu manis juga dapat menurunkan risiko komplikasi terkait diabetes, seperti penyakit jantung dan stroke. 

Sebuah meta-analisis pada tahun 2020 menemukan bahwa suplementasi setidaknya 2 gram kayu manis per hari selama delapan minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan.