Kabupaten Lahat Rentan Terjadi Pelanggaran Pemilu, Haekal: Warga Diminta Siaga 1

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Jumat , 18 Oct 2024 - 15:10

RAWAN : Direktur TERAS Indonesia, M Haekal Al Haffafah menjelaskan kalau Kabupaten Lahat rawan pelanggaran pemilu-Ist/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan bergulir pada 27 November 2024, Kabupaten Lahat diidentifikasi sebagai salah satu daerah paling rentan terhadap pelanggaran pemilu.

Beberapa isu krusial, seperti penyalahgunaan kekuasaan, keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta dugaan keterlibatan KPU dalam mendukung salah satu pasangan calon menjadi sorotan utama.

Selain itu, lemahnya pengawasan dari Bawaslu dan prediksi maraknya praktik politik uang (money politics) menambah kekhawatiran terkait integritas pemilu di daerah ini.

Direktur Eksekutif Indonesian Democracy Study Center (TERAS Indonesia), M Haekal Al Haffafah, mengungkapkan kekhawatirannya hal yang paling rentan adalah abuse of power, terlibatnya ASN hingga penyelenggara dan pengawas pemilu seperti KPU dan Bawaslu.

"Disinilah letak permasalahannya yang mana begitu banyak sekali keterlibatan, pihak-pihak menguntungkan salah satu pasangan calon untuk meraih kemenangan," sebut dia, Kamis 17 Oktober 2024.

Selain itu, Haekal menambahkan, bahwa praktik jual beli suara dan politik uang diperkirakan akan berlangsung secara masif, tentu saja dapat mencederai proses demokrasi yang bersih.

Selain itu, masyarakat Lahat untuk siaga 1 dan waspada terhadap berbagai praktik curang dapat merusak keadilan pemilu.

"Perlu ada keberanian untuk menindak tegas hal-hal, yang berkaitan dengan jual beli suara, karena money politic disinyalir akan terjadi secara masif," ujarnya.

Untuk meminimalisir potensi pelanggaran, dia mendorong masyarakat sipil dan kelompok pemantau pemilu untuk terlibat aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada Lahat.

Partisipasi masyarakat dianggap penting dalam menjaga kualitas demokrasi dan melindungi hak suara warga Lahat.

kabupaten lahat rentan terjadi pelanggaran pemilu, haekal: warga diminta siaga 1                            lahat, koranpalpres.com - menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan bergulir pada 27 november 2024, kabupaten lahat diidentifikasi sebagai salah satu daerah paling rentan terhadap pelanggaran pemilu. 
beberapa isu krusial, seperti penyalahgunaan kekuasaan, keterlibatan aparatur sipil negara (asn), serta dugaan keterlibatan kpu dalam mendukung salah satu pasangan calon menjadi sorotan utama. 
selain itu, lemahnya pengawasan dari bawaslu dan prediksi maraknya praktik politik uang (money politics) menambah kekhawatiran terkait integritas pemilu di daerah ini.
direktur eksekutif indonesian democracy study center (teras indonesia), m haekal al haffafah, mengungkapkan kekhawatirannya hal yang paling rentan adalah abuse of power, terlibatnya asn hingga penyelenggara dan pengawas pemilu seperti kpu dan bawaslu.
baca juga:bangga putra asli kikim, ikkr siap menangkan bz-win di pilkada lahat 2024
baca juga:waduh, potensi golput bagi pemilih pemula pilkada lahat 2024 meningkat, ini penyebabnya 
"disinilah letak permasalahannya yang mana begitu banyak sekali keterlibatan, pihak-pihak menguntungkan salah satu pasangan calon untuk meraih kemenangan," sebut dia, kamis 17 oktober 2024.
selain itu, haekal menambahkan, bahwa praktik jual beli suara dan politik uang diperkirakan akan berlangsung secara masif, tentu saja dapat mencederai proses demokrasi yang bersih.
selain itu, masyarakat lahat untuk siaga 1 dan waspada terhadap berbagai praktik curang dapat merusak keadilan pemilu.
"perlu ada keberanian untuk menindak tegas hal-hal, yang berkaitan dengan jual beli suara, karena money politic disinyalir akan terjadi secara masif," ujarnya.
baca juga:dukungan penuh paslon bz-win tak terbendung lagi, marlis: siap menangkan pilkada lahat 2024
baca juga:tak terbendung, keluarga besar pemuda pancasila siap hantarkan bz-win menang pilkada lahat 2024
untuk meminimalisir potensi pelanggaran, dia mendorong masyarakat sipil dan kelompok pemantau pemilu untuk terlibat aktif dalam mengawasi jalannya pilkada lahat.
partisipasi masyarakat dianggap penting dalam menjaga kualitas demokrasi dan melindungi hak suara warga lahat.
"kita berharap segenap masyarakat lahat siaga 1 guna menghadapi detik-detik menjelang pencoblosan 27 november mendatang," pungkasnya.
pengawasan ketat dari masyarakat, terutama kelompok civil society, diharapkan dapat mengurangi pelanggaran pemilu dan mewujudkan pemilihan yang jujur serta adil di kabupaten lahat.