Hindari Mengonsumsi 3 Makanan Ini Bersamaan dengan Mi Instan
Mengonsumsi mi instan sebaiknya tidak bersamaan dengan beberapa makanan ini.-CNN Indonesia-
Kelebihan dalam asupan karbohidrat sendiri berisiko memicu peningkatan berat badan. Kelebihan karbohidrat tersebut akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk cadangan energi berupa lemak.
Lemak akan bertumpuk dan tentu saja membuat penambahan berat badan menjadi tidak terkendali.
BACA JUGA:7 Makanan Terenak di Indonesia versi Taste Atlas Ini Sudah Kamu Coba Semua Belum?
2. Kerupuk
Mengonsumsi mi instan dengan kerupuk ternyata juga sesuatu yang tidak dianjurkan. Dianjurkan untuk menghindari juga mengonsumsi mi instan bertemankan sepotong kerupuk renyah.
Bagi kebanyakan orang Indonesia memang renyahnya kerupuk bisa meningkatkan dan menambah gairah sensasi makan. Akan tetapi, kombinasi keduanya bisa berbahaya dan membuat kandungan berlebihan zat tertentu.
Dilansir dari laman detikhealth, mi instan dan kerupuk adalah makanan tinggi karbohidrat dan lemak. Kedua makanan ini juga boleh jadi mengandung MSG dalam jumlah cukup tinggi. Itu yang membuat rasanya jadi gurih.
Sehingga ketika mengonsumsi keduanya berbarengan secara berlebihan, hal tersebut dapat memicu kelebihan berat badan yang bisa berujung pada sindrom metabolik.
BACA JUGA:7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Tulang, Bikin Kuat Meski di Usia Tua!
3. Kornet dan keju
Di beberapa warung kopi atau awrung makan Indomi, mi instan banyak yang dipadukan dengan kornet dan keju. Kedua tambahan ini memang tersedia di banyak warkop dan warmindo. Perpaduan ketiga makanan ini memang bisa jadi akan membuat terasa enak.
Tetapi hati-hati asupan kalori dan lemak berlebihnya dapat membuat beberapa komplikasi yang cukup klinis.
Mi instan dan kornet sama-sama adalah makanan olahan yang diproses secara lama sementara kita tahu makanan olahan sendiri diketahui bisa memicu peradangan yang berujung penyakit kronis.
Di samping itu, mengonsumsi mi instan bersama makanan olahan juga bisa meningkatkan asupan kalori. Hal tersebut jelas bisa memicu kenaikan berat badan dan masalah metabolik lainnya.