Khusus untuk Siswa 16 dan 17 Tahun, Petugas Rekam KTP Jemput Bola ke Sekolah Ini

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Rabu , 29 Nov 2023 - 16:27

Disdukcapil Pagaralam jemput bola lakukan perekaman KTP di sekolah-istimewa-

Dengan begitu, sebut Zaily, orangtua bayi sudah bisa mencetak akta kelahiran itu di rumahnya.

“Kami juga sudah bekerjasama dengan Kantor Pos untuk dapat mengirimkan KK, KIA dan KTP-nya,” ungkapnya.

Merski demikian, sambungnya, masih ada kendala ataupun kesulitan, semisal Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas penunjang yang sangat terbatas.

“Server hanya ada satu, begitu pula UPS hanya ada satu, sehingga begitu listrik padam kami menunggu hingga listrik menyala kembali,” imbuhnya. *

khusus untuk siswa 16 dan 17 tahun, petugas rekam ktp jemput bola ke sekolah ini                            palembang, koranpalpres.com – aksi jemput bola yang dilakukan dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil) kota pagaralam yang mendatangi langsung ke warga yang sudah berhak memperoleh ktp disambut antusias.
seperti kedatangan mereka ke para siswa man 1 pagaralam beberapa waktu lalu. para siswa tampak sangat girang saat mengantre untuk proses pembuatan dan perekaman e-ktp yang diselenggarakan disdukcapil tersebut.
kegiatan pembuatan atau perekaman  ini ditujukan khusus untuk para siswa yang telah mencapai usia 16-17 tahun dari kelas xii.
ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum memulai proses perekaman e-ktp ini.
baca juga:warga lahat terkejut bupati gercep layani pembuatan ktp-el, ini penampakannya
para siswa harus mempersiapkan fotokopi kartu keluarga (kk). mereka yang ingin membuat ktp langsung menyerahkannya kepada operator dari dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota pagaralam. 
kepala man 1 pagaralam, neliana, s.ag., m.m. melalui waka kesiswaan, bahusin, mengatakan sebelumnya pihak sekolah memberikan informasi kepada siswa kelas xii, tentang pelaksanaan rekaman e-ktp secara gratis.
perekaman tersebut berlangsung di ruang musala.
proses perekaman itu dilakukan menggunakan kamera yang langsung diproses beserta datanya melalui laptop pegawai dinas kependudukan kota pagaralam. 
baca juga:kadisdukcapil ini ingin masyarakat tidak lagi bolak-balik urus kependudukan
para siswa yang sudah berhak membuat ktp mengantre dengan teratur dalam pengambilan foto untuk ktp tersebut.
tesah, salah seorang siswi man mengatakan ia bersyukur sudah menyelesaikan perekaman ktp ini. ia menyatakan kepuasannya karena tidak perlu datang sendiri ke kantor disdukcapil.
“semua siswa yang umurnya sudah masuk syarat untuk pembuatan ktp atau sudah 17 tahun mengikutinya. syaratnya gampang. kami cuma disuruh membawa kk. tadi kk tersebut diserahkan ke operator disdukcapil kota pagaralam,”kata dia.. 
ia mengatakan sekali lagi bahwa  melalui e-ktp gratis ini akan sangat membantu dan tidak merepotkan lagi datangnya ke kantor disdukcapil.
baca juga:palembang raih penghargaan dukcapil prima dari mendagri tito karnavian untuk kategori ini
kepala disdukcapil kota pagaralam, zaily oktosab fitri abidin menjelaskan, seluruh kelas yang siswa  yang  sudah berusia 16 dan 17 tahun  menjalani proses pencetakan ktp.
 “jika perekaman data sudah selesai dan siap, kita bisa langsung cetak di tempat. kalau usianya masih 16 tahun, pencetakan ktp nanti dilakukan setelah berusia 17 tahun. saat itu siswa tidak perlu melakukan perekaman lagi. cukup membawa fotokopi kk dan datang ke kantor atau mendaftar di loket,” ungkapnya. 
ia berharap, dengan beragam peningkatan layanan publik di disdukcapil, nantinya memberikan kemudahan dan membantu masyarakat yang terkait administrasi kependudukan (adminduk).
“kita berharap masyarakat yang datang berurusan di kantor merasa dilayani secara cepat, transparan dan nyaman. dengan layanan yang cepat itu, jangan sampai masyarakat itu menunggu,” ujar zaily.
baca juga:bukan kaleng-kaleng, kemendagri akui kinerja layanan kolaboratif dukcapil kabupaten banyuasin yang terbaik
bila ada berkas persyaratan masyarakat, yang mengalami masalah kata zaily, seperti halnya kurang syarat dan lain sebagainya, petugas tetap diminta buat memprosesnya. akan tetapi kekurangan persyaratan bisa disusulkan.
“jangan sampai masyarakat harus bolak-balik pergi ke sini, karena itu kan menyangkut dengan ongkos mereka, kasihan. apalagi sekarang ini, bisa dikirim melalui upload lewat handphone,” imbuhnya.
beragam inovasi sudah diterapkan kantor disdukcapil kota pagaralam dalam meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pagaralam.
terbaru, disdukcapil kota pagaralam menerapkan program ‘seghempak’. ini adalah strategi satu langkah melalui lima pelayanan administrasi kependudukan, dengan varian layanan akta kelahiran, akta kematian hingga akta perkawinan.
baca juga:kinerja pelayanan terbaik, dukcapil palembang diganjar penghargaan dari mendagri tito karnavian
tahun 2023 ini, dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil) kota pagaralam, menargetkan dapat meraih terbaik pertama dalam hal pencapaian pembuatan akta kelahiran.
“kita akan terus mengejar target untuk pembuatan akta kelahiran anak dengan bekerjasama melalui klinik, rumah sakit hingga puskesmas. targetnya pada tahun 2023 ini kita meraih terbaik pertama dalam hal pembuatan akta keliharan anak,” ujar zaily.
ia megatakan, mempercepat capaian target tersebut, pada mei 2023 ini pihaknya mulai mengelilingi setiap puskesmas yang ada di kota pagaralam yang sudah bekerjasama. juga untuk klinik dan rumah sakit.
“jadi, begitu ada ibu yang melahirkan, nantinya semua pihak yang telah bekerja sama akan mengirimkan rekomendasi, baik itu data kepala keluarga (kk), buku nikah orangtua bayi dan lain-lain yang dikirimkan secara online. itu kemudian kita proses dan kirimkan ke email orangtua bayi yang bersangkutan,” bebernya.
baca juga:datangi dua polres jajarannya, kapolda sumsel lakukan giat ini, yuk lihat
dengan begitu, sebut zaily, orangtua bayi sudah bisa mencetak akta kelahiran itu di rumahnya. 
“kami juga sudah bekerjasama dengan kantor pos untuk dapat mengirimkan kk, kia dan ktp-nya,” ungkapnya.
merski demikian, sambungnya, masih ada kendala ataupun kesulitan, semisal sumber daya manusia (sdm) dan fasilitas penunjang yang sangat terbatas. 
“server hanya ada satu, begitu pula ups hanya ada satu, sehingga begitu listrik padam kami menunggu hingga listrik menyala kembali,” imbuhnya. *