Dozer Ratakan Tanah Biar Jadi Landai dan Tak Sulitkan Warga, Kok Bisa
Tampak alat berat sedang merasakan tanah, sehingga menjadi landai dan tidak menyulitkan warga.--bernat
EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM - Sasaran fisik akses jalan sepanjang 4,7 kilometer dengan lebar 8 meter, kini sudah berada diposisi 55 persen dan sejauh ini alat berat dozer tengah meratakan tanah.
"Betul, terutama sekali terhadap titik-titik yang berasa sedikit curam jadi kita landaikan, agar tidak menyulitkan penduduk Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang beraktifitas," sebut Koordinator Akses Jalan, Kapten Inf Subianto, Sabtu 19 Oktober 2024.
Dia menambahkan, kalau kondisinya jalannya terlalu tinggi tentunya akan membuat sepeda motor, tidak bisa menanjak apalagi kendaraan roda empat.
"Makanya kita buat sedemikian rupa supaya motor dapat berjalan dengan aman dan nyaman," terang Kapten Inf Subianto.
BACA JUGA:GACOR, Rangka Baja Atap dan Dinding Poskamling TMMD Ke-122 Kodim Lahat Keler Dikerjakan
BACA JUGA:Luar Biasa! Biro SDM Polda Sumsel Raih 2 Penghargaan SSDM Award Sekaligus, Apa Ketegorinya?
Ia menuturkan, banyak sekali perkebunan sumber mata pencaharian masyarakat disana, sehingga sangat masuk akal apabila ditopang dengan akses jalan yang memadai.
"Pastinya akan mempermudah penduduk membawa hasil bumi dari kebun, untuk dijual ke pasar dan kedepannya tidak perlu lagi menggunakan motor modifikasi," ulas Kapten Inf Subianto.
Ini semuanya, sambung dia, berkat kerja keras dan kerjasama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Empat Lawang, dan juga anggota TMMD yang saling bahu membahu.
"Sejauh ini ada 2 alat berat yang diturunkan dalam menjalankan kewajiban, dalam berlomba dengan waktu sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya," imbau Kapten Inf Subianto.
BACA JUGA:Air Pancoran Sumur Bor Titik Pertama TMMD Ke-122 Kodim Lahat Telah Digunakan, Ini Buktinya
BACA JUGA:Tim Wasev TMMD Ke-122 Berkunjung, Capaian Akses Jalan Sentuh 52 Persen, Ini Kata Dansatgas
Untuk kendala, masih katanya, tidak terlampau menjadi permasalahan hanya saja, ada beberapa titik pada saat pembukaan, yang terdapat kondisi agak curam.
"Tidak terlalu dalam, tapi operator tetap berhati-hati ketika mereka menjalankan alat beratnya, sehingga semuanya berjalan sesuai agenda dan rencana," ulas Subianto.