Profil Mathew Baker, Penentu Kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Kuwait, Ternyata Keturunan Batak
Profil Mathew Baker, penentu kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Kuwait, ternyata keturunan batak.-Instagram/@mathewbakerr-
Pemain dengan tinggi 172 cm ini juga dikenal memiliki tipe bermain bertahan dan bisa mengisi beberapa posisi pemain belakang.
Karier sepak bola Mathew Baker berawal saat dia bergabung ke akademi lokal Malvern City di Australia pada 2016.
Dia belajar di sana selama dua tahun sebelum pindah ke akademi Box Hill United pada 2018.
Selama tiga tahun, Baker berlatih dan menimba ilmu di sana.
Kemudian Baker pindah ke Melbourne City sampai sekarang.
Dia masuk dalam skuad U-18 klub yang terafiliasi dengan Manchester City tersebut.
Sayangnya, belum ada statistik yang menunjukkan catatan performa Baker selama di akademi sepak bola.
Disebut Idzes dan Hubner Versi Saset
Penampilan Mathew Baker sebagai bek sayap hingga bek tengah Timnas U-16 membuatnya kerap disebut oleh warganet sebagai Jay Idzes dan Justin Hubner versi saset karena usianya yang masih belia dan bertubuh lebih kecil.
Pada dasarnya, Baker memiliki posisi asli sebagai bek tengah.
Namun, dia juga bisa bermain sebagai fullback kiri, gelandang bertahan, hingga gelandang serang.
Dalam skuad Timnas U-16, Baker berhasil menunjukkan ketenangan dan kemampuannya di lini belakang dengan baik.
Apakah kelak Mathew Baker tertarik memilih kewarganegaraan Indonesia dan menjadi pemain timnas?
Mari kita nantikan bersama!