SMK Negeri 1 Gelumbang Jadi Proyek Percontohan GSMP, Panen Raya Cabai Cerminkan Kemandirian Pangan

Reporter: Dian Cahyani Fitri |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Kamis , 24 Oct 2024 - 23:56

Penganugerahan Penghargaan GSMP sekaligus Panen Raya Cabai di SMK Negeri 1 Gelumbang, Desa Talang Taling--

Dalam pidatonya, Elen Setiadi menekankan bahwa GSMP Goes to School bukan hanya sekadar program pendidikan, melainkan langkah nyata untuk mengajarkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kemandirian pangan bukan hanya soal memproduksi, tetapi tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi di sekitar kita secara berkelanjutan," tegasnya.

Keberhasilan SMK Negeri 1 Gelumbang sebagai proyek percontohan GSMP menjadi bukti bahwa sekolah bisa berperan sebagai agen perubahan dalam memperkuat ketahanan pangan.

Program ini juga memberi pengalaman berharga bagi para siswa, mulai dari pengelolaan lahan hingga distribusi hasil pertanian, sehingga mereka memiliki pemahaman yang holistik tentang ketahanan pangan.

Dengan hasil yang memuaskan ini, Muara Enim semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu daerah unggul dalam gerakan kemandirian pangan melalui pendekatan pendidikan. Inisiatif GSMP Goes to School membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi daerah.

smk negeri 1 gelumbang jadi proyek percontohan gsmp, panen raya cabai cerminkan kemandirian pangan                            muara enim, koranpalpres.com – smk negeri 1 gelumbang, kabupaten muara enim, resmi menjadi sorotan berkat terpilihnya sebagai pilot project program gerakan sumsel mandiri pangan (gsmp) goes to school.
inisiatif ini mendapat perhatian khusus dari penjabat (pj) gubernur sumatera selatan, elen setiadi sh mse, yang turut hadir dalam penganugerahan penghargaan gsmp sekaligus panen raya cabai di smk negeri 1 gelumbang, desa talang taling, rabu, 23 oktober 2024.
dalam sambutannya, elen setiadi menekankan bahwa gsmp goes to school merupakan langkah strategis dalam menanamkan nilai-nilai ketahanan pangan pada generasi muda, sekaligus memperkuat kemandirian pangan di lingkungan sekolah.
program ini tidak hanya fokus pada teori, melainkan pada praktik nyata, di mana siswa dilibatkan langsung dalam pengelolaan pertanian yang mengintegrasikan konsep ketahanan pangan dengan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
baca juga:panen raya cabai di gelumbang, pj gubernur harap gsmp terus ditingkatkan, ini alasannya!
"siswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi mereka juga menjadi aktor utama dalam menghasilkan pangan. inilah yang menjadikan program ini unik dan berdampak nyata," ujar elen setiadi.
sekretaris daerah kabupaten muara enim, ir yulius msi, yang hadir mewakili bupati, menyampaikan apresiasi atas inisiatif pemerintah provinsi sumatera selatan.
meskipun smk negeri 1 gelumbang dikelola pemprov, yulius menekankan kebanggaannya karena program ini telah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat muara enim.
“kami sangat bangga, kebun cabai seluas 1 hektare ini telah sukses panen lima kali sejak penanaman pertama pada juni 2024, dengan produksi mendekati 1 ton,” ungkap yulius, menggarisbawahi kontribusi nyata gsmp terhadap perekonomian lokal.
baca juga:pj gubernur sumsel resmi luncurkan gsmp goes to school and office, ternyata ini tujuan mulianya!
sementara itu, pj gubernur sumsel elen setiadi, yang didampingi asisten ekonomi dan tpid sumsel, menyatakan harapannya agar gsmp goes to school dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di sumatera selatan.
menurutnya, ketahanan pangan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda, dengan memanfaatkan lahan-lahan yang tersedia.
pada acara yang juga dihadiri kepala perwakilan bank indonesia sumsel, ricky perdana gozali, dan kepala bps sumsel, m wahyu yulianto, penghargaan diberikan kepada sekolah, guru, dan siswa yang telah berperan aktif dalam mempercepat pelaksanaan gsmp.
penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya mereka dalam mendorong kemandirian pangan melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
baca juga:pj bupati lahat ikuti launching gsmp goes to office and school, ini harapannya 
dalam pidatonya, elen setiadi menekankan bahwa gsmp goes to school bukan hanya sekadar program pendidikan, melainkan langkah nyata untuk mengajarkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"kemandirian pangan bukan hanya soal memproduksi, tetapi tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi di sekitar kita secara berkelanjutan," tegasnya.
keberhasilan smk negeri 1 gelumbang sebagai proyek percontohan gsmp menjadi bukti bahwa sekolah bisa berperan sebagai agen perubahan dalam memperkuat ketahanan pangan.
program ini juga memberi pengalaman berharga bagi para siswa, mulai dari pengelolaan lahan hingga distribusi hasil pertanian, sehingga mereka memiliki pemahaman yang holistik tentang ketahanan pangan.
baca juga:kementan target cetak 125 ribu ha sawah baru di oki untuk dukung swasembada pangan di era prabowo
dengan hasil yang memuaskan ini, muara enim semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu daerah unggul dalam gerakan kemandirian pangan melalui pendekatan pendidikan. inisiatif gsmp goes to school membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi daerah.