https://palpres.bacakoran.co/

Paslon Yudha-Bahar Secara Khusus Temui Sultan Palembang Darussalam, Bahas Apa?

Paslon Yudha-Bahar Secara Khusus Temui Sultan Palembang Darussalam.--kesultanan palembang darussalam for koranpalpres.com

“Contohnya budaya-budaya seperti di jalan-jalan ada tulisan tadinya biasa saja, kita akan menggunakan tulisan Arab Melayu untuk mempertegas kalau budaya Palembang, budaya yang bernilai tinggi,” cetus Yudha.

Selain itu bagaimana memaksimalkan peninggalan sejarah seperti Benteng Kuto Besak yang harus dikembalikan lagi. 

“Kedepannya kita akan berbicara dengan TNI bagaimana supaya BKB dikembalikan sebagai situs budaya termasuk kantor WaliKota Palembang, itu  jadi pusat budaya jadi kedepan ke khasan Kota Palembang lebih ditonjolkan lagi,” lugasnya.

Termasuk makam raja-raja Palembang  menurutnya banyak tidak diurus, malah tidak tahu di mana tempatnya.

“Sultan tadi mengatakan, narasi-narasi sejarah itu perlu ditulis secara rapi dari tahun berapa, nama-nama raja, sultan dan lain sebagainya ini harus dibuatkan sebuah buku atau catatan-catatan dan pandua sehingga orang ingin berwisata sejarah di Kota Palembang ini tahu,” urainya.

Menurutnya jika orang ramai datang ke Palembang maka perekonomian meningkat dan pengangguran berkurang.

“Kita ingin membangun Kota Palembang ini dari budaya, budaya itu sebagai pintu, kalau kita bisa mengemas, bagaimana wisata lokal dan mancanegara datang ke Palembang untuk melihat dan memperlajari ketinggian dan ketuaan sejarah Palembang Darussalam,” timpalnya.

Lebih lanjut Yudha mengaku yakin Palembang akan berubah di mana semua sektor bergerak untuk bagaimana bersatu padu berdasarkan dari ketinggian budaya tadi. 

”Kita sudah memulai itu dari pemakaian tanjak  kami satu-satunya Paslon yang bertanjak,” tegas Yudha sumringah.

Dan dia menegaskan dari awal pihaknya ingin budaya ini yang akan dimajukan di Kota Palembang.

Senada Calon WaliKota Palembang Baharuddin menambahkan kalau Palembang kedepan bukan hanya maju tapi juga berbudaya dan budaya inilah yang akan diangkat.

“Apalagi Palembang adalah Kota tertua, Kota yang luar biasa, dulu Sriwijaya menguasai nusantara khan dan itu tonggak sejarah yang penting untuk menatap kedepan,” urainya.

Menurut Bahar, hal tersebut jangan sampai menurun dan pihaknya bertekad akan memajukan Kota Palembang dengan budaya.

Dia menambahkan, banyak budaya bernilai sangat tinggi yang harus dilestarikan, ditingkatkan dan dipromosikan ke dunia internasional,” tandasnya.

Sedangkan Mgs Syaiful Padli mengatakan, kedatangan pihaknya ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam tidak hanya sekedar hadir tapi dengan membawa rombongan, pihaknya berkomitmen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan