Dinamika Ekonomi Masih Penuh Tantangan, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun
Direktur Utama BRI Sunarso (tengah) pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2024. --bri for koranpalpres.com
Komposisi dana murah (CASA) masih mendominasi DPK BRI dengan porsi mencapai 64,17%, atau meningkat dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 63,64%.
Salah satu faktor utama dalam peningkatan penghimpunan dana murah adalah transformasi digital yang dilakukan BRI.
Melalui super apps BRImo, BRI telah menciptakan solusi perbankan yang terintegrasi dan mudah diakses oleh nasabah kapan saja dan di mana saja.
Inovasi ini terbukti mampu mendorong peningkatan jumlah nasabah tabungan, khususnya di kalangan milenial dan generasi muda yang semakin digital-savvy.
BACA JUGA:Minat Mendapatkan KUR Mulai Bangkit, Salah Satunya Lewat BRI
BACA JUGA:Butuh Modal Rp120 Juta? Ajukan Pinjaman BRI Non KUR Atau KUR, Bunga Maksimal 1 Persen Perbulan
Hingga akhir September 2024 tercatat pengguna BRImo telah mencapai 37,14 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp4.034 triliun atau tumbuh 35,20% yoy.
Melalui pengembangan layanan hybrid bank, BRI juga telah memperluas jangkauan perbankan ke segmen-segmen masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani secara optimal, termasuk masyarakat di daerah terpencil melalui AgenBRILink.
Hal ini sesuai dengan misi BRI untuk mendukung inklusi keuangan nasional serta memperkuat ekonomi kerakyatan melalui konsep sharing economy.
Tercatat hingga akhir September 2024 BRI telah memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di 62.227 desa di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Hati-Hati! Ternyata Inilah 6 Penyebab Pengajuan KUR BRI 2024 Ditolak, Wajib Tau Sebelum Pinjam
BACA JUGA:Mau Ajukan KUR BRI? Kenali Penyebab Pengajuan Ditolak yang Perlu Kamu Ketahui!
Sepanjang Januari hingga September 2024, agen-agen tersebut berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp1.170 triliun yang berasal dari 859 juta transaksi finansial.
Masih pada kesempatan tersebut, Sunarso juga menjelaskan bahwa capaian kinerja positif BRI hingga Triwulan III 2024 tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.