PAPUA, KORANPALPRES.COM - Untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat sekitar dapat terpenuhi dengan baik.

Satgas Yonif 200/BN melalui Pos Kelila membuka pelayanan dan memberikan kesempatan pada masyarakat Distrik Kelila yang sakit.

Untuk datang berobat di Pos Kelila, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).

Dalam keterangannya Danpos Kelila mengatakan bahwa keberadaan kami di tengah-tengah masyarakat harus memberikan dampak positif.

BACA JUGA:Cek Kesiapan Pesta Demokrasi 2024, Pj walikota Palembang Pastikan Bawaslu Dan KPU Palembang Untuk Ini

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian dan konsistensi Satgas untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan," ucap Danpos.

Dengan kegiatan ini juga maka dengan sendirinya akan timbul rasa saling menghormati dan saling menjaga antara pos dengan masyarakat. "Sehingga akan selalu terjaga stabilitas keamanan di wilayah," tambah Danpos.

Sementara itu, Mama Indes Pagawak salah satu warga yang mendapat pelayanan kesehatan di pos mengaku senang dan mengucapkan terima kasih kepada personel Pos Kelila Satgas Yonif 200/BN.

“Puji Tuhan. Kami bersyukur dengan adanya Bapak TNI. Kami tidak kesulitan lagi  setiap kali membutuhkan bantuan kesehatan. Terima kasih Bapak TNI. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

BACA JUGA:Komitmen Berkelanjutan UNIQLO, Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Anak-Anak Indonesia di SOS Children’s Village

Sebelumnya, Tim Kesehatan Pos Kurima Satgas Yonif 200/BN melakukan anjangsana dan pelayanan kesehatan.Bagi masyarakat di wilayah Kampung Enjelma, Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).

Dalam keterangannya Danpos Kurima mengatakan bahwa kegiatan kunjungan secara langsung ke rumah-rumah penduduk ini menjadi solusi.

Kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Distrik Kurima yang sulit dijangkau dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Mengingat akses yang sangat terbatas dan kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mampu menjadikan masyarakat cenderung hanya sebatas pelayanan kesehatan tradisional," ucap Danpos.