Benarkah Nasi Putih Sebabkan Diabetes? Studi Bilang Begini
Benarkah nasi putih sebabkan diabetes? Studi bilang begini.--
Menyadur dari Very Well Health, sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi nasi putih dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengonsumsi nasi putih secara terukur.
BACA JUGA:Tanda-tanda Diabetes yang Tampak di Wajah, Apa Saja?
Selain itu, jika ingin konsumsi nasi putih sebaiknya dalam keadaan dingin.
Mengutip dari Hello Sehat, nasi panas dapat meningkatkan risiko diabetes.
Hal ini didasarkan pada sebuah studi dalam jurnal Nutrition & Diabetes yang mengkaji dampak konsumsi nasi dingin pada pasien diabetes tipe 1.
Studi tersebut menemukan nasi yang sudah didinginkan bisa membantu mengurangi dan mengontrol lonjakan kadar gula darah pasca makan pada individu dengan diabetes tipe 1.
Bagi yang ingin mengonsumsi nasi hangat, disarankan untuk menyimpan nasi terlebih dahulu selama beberapa jam, kemudian menghangatkannya kembali dengan cara mengukus.
Proses ini akan menghasilkan pati resisten pada nasi, yaitu jenis karbohidrat kompleks yang tidak dapat diurai oleh tubuh menjadi glukosa, sehingga tidak menyebabkan peningkatan mendadak pada kadar gula darah.
Lantas, apakah pengidap diabetes tidak boleh makan nasi putih?
Spesialis metabolik endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Em Yunir, SpPD-KEMD, mengungkapkan nasi putih kerap dikaitkan dengan diabetes lantaran banyak orang Indonesia yang mengonsumsinya secara berlebihan.
"Jadi kalau melihat pola makan kita sebelumnya itu kebanyakan makan nasi, jadi nasi dulu sebelum lauk pauk," ujarnya.
Kendati demikian, dr Em menegaskan menyalahkan nasi putih saja sebagai penyebab diabetes tidak tepat.
Sebab, setiap makanan memiliki karbohidrat yang dapat memicu kenaikan gula darah dan risiko diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.
"Sebenarnya bukan hanya nasi yang jadi masalah tapi kandungan karbohidrat dari masing-masing makanan," ucapnya.