Wow! Ada Bakti Sosial di RS Mohammad Hasan Palembang, Ini Tujuan Korpri Polda Sumsel
Dalam rangka memperingati HUT ke-53 Korpri, DPD Korpri Polda Sumsel, menggelar kegiatan bakti sosial khitanan massal.--Bidhumas Polda Sumsel
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Masih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Korpri Polda Sumsel, menggelar kegiatan bakti sosial khitanan massal.
Yang dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, Kamis 14 November 2024.
“Kegiatan khitanan massal ini digelar dalam rangka memeriahkan dan bukti bhakti Korpri terhadap masyarakat khususnya di Kota Palembang target kami saat ini akan mengkhitan 30 anak,” kata Pembina Drg Ajiedarmo, Spkg yang merupakan Ketua Pelaksana HUT Korpri Ke- 53 Poda Sumsel didampingi Ketua Seksi Baksos Pembina Febri Asmarani, SH, MH.
Dia mengatakan khitanan massal tersebut dalam rangkaian HUT Korpri ke-53 Polda Sumsel bahwa Korpri hadir bersama masyarakat.
BACA JUGA:Wah! Astama Ops Kapolri Datangi Posko Kemanusiaan Polda NTT, Untuk Apa?
“Hingga kegiatan ini dilaksanakan ada 30 anak yang terdaftar untuk mengikuti khitanan ini," terangnya.
Dari pantauan pada kegiatan tersebut satu persatu mereka mulai masuk ruang khitanan, untuk "disunat" oleh tenaga medis dari rumah sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang.
Dari ruang khitanan, suasana bercampur aduk. Mulai dari anak yang menangis saat dikhitan,ada yang berkata ampun, ampun, aku tidak menangis, tapi ada juga anak yang justru tertawa melihat anak lain yang menangis, padahal dia sendiri sebenarnya tengah di khitan.
Belum lagi, para orangtua yang mendampingi anak. Mereka ada yang terus memeluk sang buah hati saat dikhitan.
BACA JUGA:Wah! Ditresnarkoba Polda Sumsel Amankan 9 Pengedar Narkoba di November 2024, Berikut Barang Buktinya
BACA JUGA:Anak Berkebutuhan Khusus Ini Tersenyum Riang Kedatangan Anggota Propam Polda Sumsel
Mengajak buah hatinya berbincang-bincang untuk mengalihkan perhatian, dan tak sedikit juga yang menangis bahagia usai anaknya "disunat".
Namun tenaga medis tetap sabar memberikan motivasi kepada anak anak dengan membimbing nya sambil berdoa dan acara terlaksana dengan baik dan lancar.