IKN Bakal Jadi Pusat Politik! Begini Tekad Prabowo dalam 5 Tahun ke Depan
IKN Bakal Jadi Pusat Politik! Begini Tekad Prabowo dalam 5 Tahun ke Depan--YT/ Info Pagi
Fokus utama dalam lima tahun ke depan adalah penyelesaian fasilitas pemerintahan yang mendukung kelancaran tugas eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Pak Presiden menekankan agar pembangunan IKN ini menjadi prioritas, terutama untuk mendukung kelancaran pemerintahan dalam tiga cabang kekuasaan," ungkap AHY.
Saat ini, pembangunan IKN sudah memasuki tahap akhir untuk fasilitas eksekutif yang akan digunakan oleh kementerian dan lembaga negara.
Meskipun begitu, AHY menegaskan bahwa fasilitas untuk legislatif dan yudikatif akan segera menyusul, sehingga dalam waktu lima tahun ke depan, seluruh fasilitas penunjang tersebut bisa selesai dan IKN siap berfungsi penuh sebagai pusat pemerintahan.
"Pak Presiden ingin memastikan bahwa IKN bukan sekadar ibu kota baru, tapi benar-benar menjadi pusat kekuasaan politik yang representatif dan efisien untuk seluruh elemen pemerintahan," tambah AHY.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Hadiri Rakornas, Prabowo Subianto Bahas Strategi Menuju Indonesia Emas 2045
IKN sebagai Simbol Pembangunan Nasional
Pembangunan IKN, yang berada di Kalimantan Timur, memang telah menjadi proyek ambisius yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga negara.
Presiden Prabowo, yang memimpin proyek ini, memiliki visi untuk menjadikan IKN sebagai simbol kebangkitan ekonomi dan pemerintahan yang lebih terdesentralisasi.
Dalam lima tahun mendatang, IKN diharapkan tidak hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga pusat politik yang menghubungkan seluruh elemen pemerintahan di Indonesia.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadi Mulyono, menambahkan bahwa sejauh ini, pembangunan IKN telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
"Fasilitas-fasilitas utama sudah hampir selesai dibangun, dan kami terus berupaya agar dalam tiga sampai empat tahun mendatang, IKN sudah bisa berfungsi dengan optimal," kata Basuki dalam kesempatan yang sama.
Basuki juga menjelaskan bahwa untuk mempercepat proses pembangunan, pihaknya terus menggandeng sektor swasta melalui kerja sama investasi.
"Sekarang sudah ada sekitar 500 Letter of Intent (LoI) yang berisi komitmen dari pengusaha swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN. Kami berharap ini akan mempercepat seluruh proses pembangunan," ujarnya.