Saka Wira Kartika Binaan Koramil 429-10/LBM Terima Materi Wasbang
Koramil 429-10/Labuhan Maringgai memberikan pembekalan materi Wawasan Kebangsaan kepada Saka Wira Kartika (SWK) binaan Koramil.--Pendam II/Swj
LAMPUNG, KORANPALPRES - Koramil 429-10/Labuhan Maringgai memberikan pembekalan materi Wawasan Kebangsaan kepada Saka Wira Kartika (SWK) binaan Koramil, Ahad (3/12/2023).
Salah satu Satuan Karya Pramuka (Saka) yang ada di Indonesia adalah Saka Wira Kartika yang dibentuk melalui kerjasama antara Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dengan TNI Angkatan Darat untuk secara khusus mengembangkan pendidikan bela negara.
Saka Wira Kartika merupakah wadah kegiatan bagi anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam rangka meningkatkan kesadaran bela negara melalui pengetahuan dan keterampilan di bidang matra darat.
Matra darat diartikan sebagai segala aktivitas dan kegiatan yang dilakukan secara terorganisir, perorangan, maupun kelompok yang memanfaatkan kondisi alam di darat, seperti hutan, gunung, rawa, dan sungai.
Saka ini dibentuk sebagai salah satu upaya untuk membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti, dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan pemberian materi Wasbang tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan wawasan kebangsaan, khususnya keikutsertaan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut disampaikan Danramil Labuhan Maringgai melalui Babinsa Serma Haryanto pada saat memberikan materi Wasbang.
“Ini untuk mendorong peningkatan rasa kecintaan terhadap tanah air serta rasa berbela negara yang kokoh sejak dini," ungkapnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Profesionalisme Bertempur, Siswa Dikma Tamtama Dibekali Teknik Lempika
Sehingga dapat menghadapi tantangan saat ini dan mendatang. Terutama dalam era digitalisasi yang berlangsung saat ini harus ditransformasi dengan baik kepada generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut Haryanto mengatakan nilai-nilai bangsa yang ada pada Pancasila tersebut harus ada ketika menghadapi perbedaan seperti mendahulukan kepentingan umum atau golongan, rela berkorban, optimisme, pantang menyerah, gotong-royong, dan nasionalisme.
Menurut dia, nilai-nilai bangsa Indonesia ini harus dipahami sebagai wawasan kebangsaan. Pancasila sebagai falsafah Indonesia yang menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia.
Sehingga nilai-nilainya mengkristal dalam Pancasila sebagai nilai ke-Indonesia-an serta sekaligus pendorong cita-cita Proklamasi.