Ikan Masak Ghuas, Kuliner Besemah yang Membangkitkan Kenangan Masa Lalu

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Senin , 18 Nov 2024 - 22:47

Ikan masak ghuas, makanan legendaris Besemah yang membangkitkan kenangan masa lalu-eko palpres-

ikan masak ghuas, kuliner besemah yang membangkitkan kenangan masa lalu                            pagaralam, koranpalpres.com – jika ingin mencicipi kuliner yang membangkitkan kenangan masa lalu, ada ikan masak ghuas kuliner khas besemah yang sudah jarang ada.
tahukah kamu kalau di kalangan masyarakat suku besemah, terutama di kota pagaralam dan sekitarnya kuliner itu, ikan masak ghuas (bambu) merupakan masakan khas besemah yang sedari dulu populer dari generasi ke generasi.
saat ini makanan khas ini agak jarang tersaji di hidangan keseharian masyarakat besemah.
mungkin karena cara memasaknya bagi orang zaman modern yang ingin serba praktis sekarang ini cukup rumit.
baca juga:5 kuliner asli indonesia yang sukses mendunia, apakah favoritmu?
baca juga:taghuk lumai, kuliner besemah yang nikmat dimakan di tengah sawah
ya, cara memasak ikan masak ghuas ini memang tidak gampang dan butuh perjuangan. salah satu di antaranya karena memasaknya harus memakai ghuas atau batang bambu. sementara sekarang ini batang bambu tidak sebanyak zaman dahulu karena agak susah diperolehnya.
ikan masak ghuas adalah masakan khas besemah yang rasanya lezat. dengan ikan sebagai bahan utamanya.
ikan yang biasa dimasak ghuas ini seperti ikan semah, mujahir, atau baung. akhir-akhir ini juga sering orang memakai ikan patin.
cara memasak ikan ghuas
baca juga:6 kota di indonesia paling disukai wisatawan mancanegara, banyak kuliner enaknya!
baca juga:ini istilah kuliner yang familier dan padanannya dalam bahasa indonesia
bumbu untuk memasak ghuas ini terdiri dari cabe merah, bawang putih, laos, kunyit, jahe, sirih dan kemiri. semua bahan tersebut menjadi satu dan ditumbuk halus.
lantas setelah itu ada tambahan tomat dan daun salam.
masak dalam bambu ini memakai bambu yang panjang dan muda
seperti yang dilakukan sainul, petani di dusun pelang kenidai kota pagaralam sumatera selatan mengatakan, masak dalam bambu ini adalah khas turun menurun dari nenek moyangnya.
baca juga:daftar kuliner ekstrem menyajikan hewan hidup, tersedia di indonesia!
baca juga:4 kuliner khas palembang hampir punah, dulunya jajanan raja!
“jika masak dalam bambu ini membuat makan menjadi nikmat luar biasa," ungkap lelaki yang kerap disapa mang inul ini.
bahan atau bumbu masakghuas ini memakai rempah-rempah asli indonesia, seperti kunyit, kemiri, serai, laos, bawang merah, bawang putih, rampai cung kecil. cabai merah ditumbuk menjadi satu.
semua bahan tadi lalu dicampurkan dengan ikan, bisa juga ayam atau daging.
"kemudian ikan dan rempah-rempah tersebut kita masukkan dalam bambu diberi sedikit air, dan sebagai penutup bambu kita berikan sayur ubi," jelas mang inul.
baca juga:kuatkan perekonomian islam, 50 bazar nonkuliner dan 26 kuliner meriahkan pasar muslim festival 2024
baca juga:8 wisata kuliner legendaris wajib di palembang, ada yang sudah berdiri sejak 1947!
masak dalam bambu ini menggunakan api atau dengan cara dibakar selama 20 sampai 30 menit.
“untuk sambalnya menggunakan kecombrang atau unji, yang ditumbuk, makanan nikmat ini bisa menggugah selera dan membuat napsu makan bertambah," ungkapnya.
refi, salah seorang pencinta kuliner besemah mengatakan saat ini makanan ini jarang ada karena mungkin cara memasaknya tadi yang cukup merepotkan.
namun, menurutnya saat ini para pencinta kuliner besemah berusaha membudidayakannya kembali.
“pada beberapa acara di pedesaan sudah ada yang mencoba menghadirkan kembali kuliner ini,”” kata dia.  
baca juga:8 wisata kuliner legendaris wajib di palembang, ada yang sudah berdiri sejak 1947!
baca juga:surganya kuliner, inilah daftar kota di indonesia masuk tasteatlas 2024
sementara di warung makan atau restoran kuliner ini biasanya muncul saat bulan ramadan. cukup banyak peminatnya saat bulan puasa.  
bersantap saat sahur atau berbuka dengan ikan masak ghuas ini benar-benar membangkitkan kenangan masa lalu yang indah.
pada zaman dahulu makanan ini menjadi favorit banyak orang, terutama untuk persiapan sahur pertama pada bulan puasa ramadan.
sering juga dikombinasikan dengan tempoyak, yaitu hasil fermentasi buah durian yang sangat digemari masyarakat besemah.
baca juga:5 kuliner khas musi rawas sumatera selatan yang menggugah selera!
baca juga:mengenal 4 kuliner khas empat lawang sumatera selatan yang wajib dicoba!
memakan ditemani ikan masak ghuas ini, membuat terkenang nenek atau  orang tua yang sudah tiada. 
masakan nenek yang lezat membuat kenangan sedih dan gembira menjadi satu. sedih karena tidak akan bertemu lagi dengan nenek, gembira karena masih bisa mencicipi kelezatan ikan masak ghuas dengan kenangan di dalamnya.