https://palpres.bacakoran.co/

Sumsel Kini Miliki Laboratorium Bahan Konstruksi, ini Harapan Pj Gubernur Elen Setiadi

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (dua dari kanan) didampingi Kepala Dinas PU BMTR Sumsel M Affandi melaunching BLUD UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas PU BMTR Sumsel.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Sumatera Selatan (Sumsel) kini memiliki Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi.

Keberadaan laboratorium bahan konstruksi ini setelah resmi dilaunching oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kamis 21 November 2024.

UPTD yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) Provinsi Sumsel ini bertempat di UPTD laboratorium konstruksi Dinas PU BMTR, Jalan Kolonel Sulaiman Amin, Palembang.

Dalam arahannya, Pj Gubernur Elen Setiadi menyebutkan launching itu merupakan hal yang istimewa bagi semua, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas infrastruktur di Sumsel.

BACA JUGA:IKN Butuh 200.000 Pekerja Konstruksi Bersertifikasi, Semen Merah Putih Lakukan Upaya Mengejutkan

BACA JUGA:Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi

Menurut Elen, keberadaan BLUD UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi ini bertujuan untuk memastikan setiap material yang digunakan dalam pembangunan memenuhi standar kualitas yang tinggi. 

Karena laboratorium ini menyediakan layanan pengujian pemeriksaan bahan material seperti Design Mix Formula (DMF) aspal/campuran aspal, agregat, tanah, dan beton. 

Pengujian lapangan meliputi pengujian atau pengendalian di lapangan untuk memastikan mutu dan kualitas pembangunan infrastruktur. 

Potensi utama dari implementasi BLUD ini lanjut Elen, adalah peningkatan mutu infrastruktur. 

BACA JUGA:Perkokoh Konstruksi Pembangunan Plat Duiker, Cara Ini Dilakukan Satgas TMMD Ke-121 Kodim Rejang Lebong

BACA JUGA:Pencapaian Infrastruktur Era Jokowi dengan Investasi Mencapai Rp8.198,42 Triliun, 'Bapak Konstruksi Indonesia'

“BLUD ini membantu meningkatkan mutu infrastruktur dengan melakukan pengujian laboratorium dan lapangan secara ketat, sehingga bahan-bahan yang digunakan memenuhi standar yang tinggi,” tegasnya.

Selain itu imbuh dia, optimalisasi biaya karena dengan adanya sistem pengawasan dan pengendalian yang baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan