“Karena sekarang saya ada komitmen tiga tahun di Persija, otomatis mungkin loan fee atau transfer fee yang harus dibayarkan sesuai yang Persija mau,” katanya. 

Ia mengaku hampir saja bergabung dengan klub Liga Thailand.

Saat itu ia berhubungan dengan eks pemain Timnas Indonesia, Yanto Basna. 

Ketika itu, kontrak Rizky Ridho segera habis bersama Persebaya Surabaya.

Ia lantas menghubungi Yanto Basna yang punya pengalaman berkarier di Liga Thailand. 

“Jadi kayak saya pengen banget kayak cita-cita ke Eropa, dulu saya pengin banget main ke Thailand. Jadi saya tanya-tanya ke kakak Yanto (Basna) 'Gimana kakak Yanto di Thailand?',” ujarnya. 

“Terus dia bilang kayak 'Nanti kalo Ridho kontrak habis di Persebaya, tolong hubungin kakak ya nanti siapa tahu kakak bisa bawa ke Thailand pake agen dia',” lanjutnya. 

Namun pada akhirnya Rizky Ridho berlabuh ke Persija Jakarta lantaran dirinya lupa menghubungi kembali Yanto Basna untuk main di Liga Thailand.

Pelatih kawakan, yang pernah menimba ilmu di Inter Milan, Djadjang Nurdjaman merekomendasikan Rizky Ridho melanjutkan karier di luar negeri.

Menurutnya, Rizky Ridho sudah pantas melanjutkan karier sepak bolanya abroad atau bermain di luar negeri.

Djanur menilai, pemain berusia 23 tahun itu mampu tampil konsisten hingga bisa menembus skuad inti Timnas Indonesia.

"Luar biasa kalau menurut saya, enggak ada alasan kalau Rizky Ridho enggak dipasang," kata Djadjang Nurdjaman.

"Walaupun dia (Rizky Ridho) main di liga kita (Liga Indonesia) enggak di luar, tapi dia menunjukkan jika dia calon pemain besar," imbuhnya.

Selepas didatangkan dari Persebaya, Rizky Ridho masih akan berseragam Persija sampai 30 Juni 2026.