Ada Apa, Tim Intelijen Kejari Datangi Beberapa TPS di OKI
Tim Intelijen Kejari Ogan OKI telah melaksanakan pemantauan langsung di sejumlah TPS, dalam rangka memastikan pelaksanaan pencoblosan pada Pilkada Serentak Tahun 2024.--Humas Kejati Sumsel
Untuk itu, Tim Intelijen telah mengarahkan petugas KPPS untuk mencatat temuan tersebut dalam berita acara pemilu dan melaporkannya secara resmi kepada pihak KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk segera ditindaklanjuti.
Selain memastikan kelancaran proses pencoblosan, Tim Intelijen juga memberikan imbauan kepada petugas KPPS.
BACA JUGA:Wah! Ada Rapat Koordinasi Pakem, Ini Tujuan Kejari OKI
BACA JUGA:Waw! Ada Stand Pameran Kejari OKI di Perayaan HUT Ke-79 OKI
Hal ini agar tetap menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) serta menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu.
Bahwa situasi keamanan di lokasi TPS yang dipantau terjaga dengan baik, dengan pengamanan dilakukan oleh personel kepolisian dari Polres Ogan Komering Ilir.
Didukung oleh anggota Linmas setempat. Tidak ditemukan insiden yang berpotensi mengganggu pelaksanaan pencoblosan di TPS-TPS yang dipantau.
Sedangkan untuk pelaksanaan pencoblosan pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Ogan Komering Ilir secara umum berjalan lancar dan aman, dengan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menggunakan hak pilihnya.
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Kepatuhan Badan Usaha, Kejari OKI Gandeng BPJS Kesehatan, Apa Materinya?
BACA JUGA:Wow! Ada Penyitaan Dilakukan Kejari OKI, Kasus Apakah Itu?
Kendati demikian, ditemukan beberapa kendala terkait logistik pemilu di TPS tertentu, seperti kekurangan surat suara di TPS 06 Desa Terusan Menang, Kecamatan SP Padang.
Serta kelebihan surat suara di TPS 03 Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran. Hal ini menunjukkan adanya potensi kelemahan.
Dalam proses distribusi logistik yang perlu menjadi perhatian serius oleh pihak KPU agar tidak menimbulkan persoalan dalam penghitungan suara maupun sengketa hasil pemilu.
Di sisi lain, koordinasi yang baik antara penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan pengawas pemilu berhasil menciptakan suasana yang kondusif selama pelaksanaan pencoblosan, meskipun risiko gangguan seperti ketidakpuasan akibat kendala teknis tetap ada.
BACA JUGA:Ada Apa? Kejari OKI Zoom Meeting Dengan Kejati Sumsel, Ternyata Ada Ekspose Ini