Tumbuh Positif Hingga 31 Agustus 2024, Realisasi APBN Wilayah Sumsel Dorong Stabilitas Perekonomian
Kinerja pelaksanaan APBN Wilayah Sumsel terus menunjukkan tren positif sampai dengan 31 Agustus 2024.--hutama karya
Kinerja pelaksanaan APBN wilayah Sumsel hingga Agustus 2024 terus menunjukkan tren positif.
Pendapatan negara tumbuh 14,62% dengan realisasi sebesar Rp12.795,51 miliar atau 55,87% dari target.
BACA JUGA:Pendapatan Tumbuh Positif, Kinerja APBN di Sumsel Semakin Optimal
BACA JUGA:Cek Penyaluran Bantuan Pangan, Presiden: Jika APBN Mencukupi, akan Dilanjutkan
Pendapatan tersebut terdiri dari pajak sebesar Rp10.526,88 miliar atau terealisasi 51,92%, kepabeanan dan cukai sebesar Rp181,49 miliar atau terealisasi sebesar 47,91%, dan PNBP sebesar Rp2.087,13 miliar atau terealisasi 92,72%.
Sementara itu, dari sisi belanja negara terealisasi sebesar Rp31.852,68 miliar atau terealisasi 60,24% yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp11.038,36 miliar atau terealisasi 52,07%.
Kemudian transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp20.814,32 miliar atau terealisasi sebesar 65,71%.
Pendapatan daerah tercatat sebesar Rp24,61 triliun atau terealisasi 55,33% dari target.
BACA JUGA:Pendapatan Negara Over Target, Ini Dampak Positifnya terhadap Kinerja APBN di Sumsel
BACA JUGA:Pemda Harus Cari Peluang Investasi, Tidak Melulu Mengandalkan APBN dan APBD.
Belanja daerah tercatat sebesar Rp23,06 triliun atau 50,66% dari pagu.
Kinerja APBD menunjukkan pertumbuhan yang didorong oleh pendapatan dari dana transfer dan kinerja belanja daerah.
Pendapatan dari 2 sumber itu bertumbuh lebih besar pada setiap jenis belanja jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pendapatan daerah tumbuh positif 10,64% dan belanja daerah tumbuh positif 19,50%.
BACA JUGA:Kinerja APBN dan Perekonomian di Sumsel Terjaga Positif, Ini Buktinya!