Bersiap Meledak, Hokky Caraka Incar Gelar Top Skor Piala AFF 2024
Bersiap meledak, Hokky Caraka incar gelar top skor Piala AFF 2024.-Instagram/@hokkycaraka-
Namun, Hokky Caraka kerap harus duduk di bangku cadangan, dan turnamen regional mendatang seperti Piala AFF menjadi kesempatan baginya untuk membuktikan diri.
Selain Hokky dan Struick, pelatih Shin Tae-yong masih memiliki dua penyerang lain, yakni Arkhan Kaka (Persis) dan Ronaldo Kwateh (Muangthong United).
BACA JUGA:Sudah Dihubungi PSSI, Pemain Keturunan dari Liga 1 Tak Sabar Bela Timnas Indonesia
Kans Hokky Caraka untuk mengisi starting XI terbuka lebar, mengingat ia masih menjadi tumpuan lini serang PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025.
Hokky Caraka telah mencapai kemajuan signifikan dalam karirnya, baik itu di klub maupun Timnas Indonesia.
Pada turnamen BRI Liga 1, Hokky mencetak gol dan memberikan assist pada pertandingan melawan Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Penampilan ini tidak hanya membantunya membuktikan performanya, tetapi juga memberikan kepercayaan diri kepada pelatih Shin Tae-yong dalam memilih Caraka untuk skuad resmi.
Menurut Supriyono Prima, mantan pemain timnas Indonesia, memiliki waktu bermain di klub menjadi faktor penting bagi Shin Tae-yong untuk memutuskan apakah seorang pemain bisa menjadi starter atau tidak.
“Ketika seorang pemain mendapat waktu bermain, kepercayaan diri akan terbangun. Peningkatan bisa datang dari waktu bermain 45 menit atau 90 menit, terutama ketika dia mencetak gol," kata Supriyono Prima.
Ia juga mengatakan satu hal yang perlu mendapat perhatian bagi Hokky Caraka.
"Kadang-kadang Hokky Caraka melakukan pelanggaran yang tidak perlu sehingga menyebabkan tim tuan rumah terancam kebobolan. Yang penting dia harus mengendalikan emosi, jangan biarkan antusiasme menjadi terlalu berlebihan," lanjutnya.
Hokky Caraka perlu belajar bermain lebih dewasa, mengendalikan emosi, dan tetap tenang dalam situasi menentukan.
Meski bukan agenda FIFA, Indonesia tetap membidik gelar juara.
Piala AFF 2024 menjadi pentas terakhir Skuad Garuda guna menyudahi kutukan tak pernah jawara dalam enam partai final, yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.
Berada di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan akan mengawali perjuangaan pada 9 Desember melawan Myanmar.