https://palpres.bacakoran.co/

Guru Diajak Manfaatkan Museum Negeri Sumsel, Sumber Belajar Sejarah!

Rapat persiapan Seminar Sehari bertema Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah Museum Negeri Sumatera Selatan.--Trisno Rusli/koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ratusan guru di Sumatera Selatan (Sumsel) diajak untuk memanfaatkan Museum Negeri Sumsel sebagai sumber belajar sejarah.

Ajakan ini dikemas dalam Seminar Sehari bertema Pemanfaatan Museum Sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah Museum Negeri Sumatera Selatan pada 9 Desember 2023.

Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi melalui Edukator Museum Negeri Sumsel Beny Pramana Putra menjelaskan, seminar ini merupakan ruang bagi guru sebagai media silaturahmi serta mengajak untuk mengenalkan museum kepada siswa.

Hal ini sesuai dengan fungsi museum untuk memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikan kepada masyarakat serta mendukung implementasi kurikulum merdeka kepada museum.

BACA JUGA:Dalam Konferensi Internasional Permuseuman 2023, Museum Kota Palembang Promosi Songket Sumatera Selatan

"Kita ingin guru memanfaatkan museum sebagai media belajar untuk siswa," kata Beny, Rabu (6/12/2023).

Untuk itulah, sambung Beny, pihaknya selaku pengelola Museum di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel mengajak guru untuk melakukan visitasi ruang tata pamer koleksi museum sebelum seminar.

Dengan begitu, para peserta bisa memahami nilai sejarah yang menjadi koleksi Museum Negeri Sumsel tersebut.

"Museum Negeri Sumsel per Agustus 2023 memiliki 20.314 koleksi yang diklasifikasi berdasarkan 10 disiplin ilmu," sebutnya.

BACA JUGA:Potongan Soko Guru Masjid Suro Palembang Berusia Ratusan Tahun Kini Jadi Koleksi Museum Negeri Sumsel

Sehingga, peserta dalam seminar tersebut tidak hanya guru sejarah namun guru dari berbagai disiplin ilmu.

Selain itu, jumlah guru yang ikut dalam seminar ini sendiri sebanyak 150 orang dari berbagai sekolah di Sumsel baik SD, SMP, SMA, SMK maupun SMK.

Selain Palembang, para peserta berasal dari Kabupatan Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas (Mura).

Ada juga guru dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan