https://palpres.bacakoran.co/

Datangi Perumda Tirta Musi, Dapil I Sampaikan Keluhan Warga

kunjungan ke Perumda Tirta Musi, Dapil I menyampaikan keluhan warga yang masih sulit mendapatkan air bersih-Rosalini koranpalpres.com-

Pada kesempatan ini, Andi Wijaya juga memaparkan situasi dan kondisi Perumda Tirta Musi. Dia mengatakan, saat ini ada 600 karyawan di Tirta Musi.

Tahun 2022 perusahaan ini mendapat penghargaan sebagai perusahan air minum terefisien se-Indonesia. Selain itu, pada 2023 Perumda Tirta Musi menyumbang Rp51 miliar untuk PAD Palembang.

BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil I DPRD Sumsel, Kampung Pempek Butuh Dukungan Dapil I

BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil X DPRD Sumsel, Guru Swasta di Daerah Perairan Minta Diangkat PPPK

Soal jangkauan layanan, Andi Wijaya menyatakan, saat ini wilayah pinggiran seperti Kenten Laut, Talang Keramat, Merah Mata, dan Tegal Binangun sudah terlayani meski belum maksimal.

“Kami berupaya, tahun 2027 kemungkinan sudah terlayani semua untuk aliran air bersih. Rencana ke depan kami akan melayani air siap minum ke masyarakat,” kata Andi.

Tak hanya meneruskan aspirasi warga, pada kunjungan ini Dapil I juga menyerap aspirasi yang disampaikan pihak Tirta Musi.

Pasalnya, Andi Wijaya menyampaikan keluhan masyarakat terkait adanya dua layanan air bersih yang mutu dan pelayanan serta tarif berbeda di Palembang yaitu PDAM Tirta Musi dan TSM.

BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil I DPRD Sumsel, Warga Kertapati Keluhkan Ketersediaan Infrastruktur

BACA JUGA:Absent di Acara Pembukaan, Ketua Komisi V DPRD Sumsel Borong 2 Lukisan di Pameran Seni Rupa Pelajar

“Kami di sini agak kesulitan menyesuaikan tarif air bersih karena harus melalui persetujuan Walikota Palembang,” ujar Andi.

Selain itu, Dirut PDAM ini juga mengeluhkan apabila pihaknya menggunakan jalan nasional prosesnya lama dan mahal. Ia minta bantuan Dapil I agar dapat memfasilitasi masalah ini.

Tak hanya itu, Asisten Manajer Perencanaan Tirta Musi, Edy Candra, mengeluhkan pemasangan pipa yang menggunakan lahan milik provinsi, karena pihak Pemprov Sumsel menerapkan sistem sewa.

Karena ini untuk kepentingan umum, Edy minta agar biaya sewa ditiadakan. “Apabila memang dikenakan, minta jangan besar biaya sewanya,” kata Edy.

BACA JUGA:Totalitas Dukung HDCU! Anggota DPRD Sumsel 3 Periode Chairul S Matdiah Serahkan 700 Ketua Timses

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan