Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan di Indonesia
Ilustrasi - Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan di Indonesia-kolase-
Kegiatan ini juga dapat merusak sektor pertanian, karena menggusur lahan pertanian atau mengkontaminasi tanah dan udara, yang menyulitkan masyarakat dalam memproduksi makanan.
Dampak dari penambangan yang tidak terkontrol jauh lebih parah dan dapat menghancurkan keseimbangan ekosistem di sekitar area tambang.
Dalam waktu yang relatif singkat, kegiatan pertambangan dapat mengubah topografi dan kondisi permukaan tanah, yang berimbas pada gangguan keseimbangan alam. Dampak-dampak ini meliputi pencemaran udara dan air, serta pelepasan zat berbahaya dari limbah dan tailing tambang.
BACA JUGA:Dalam Rangka Apa Danrem Gapu Melakukan Kunjungan Kerja Ke Denpom Jambi
BACA JUGA:Dukung Program Astra Citra Presiden RI, Danpomdam II Sriwijaya Hadir di Acara Ini, Apa?
Kegiatan pertambangan yang tidak memperhatikan keselamatan kerja serta kondisi geologi di lokasi tambang dapat menyebabkan bencana seperti longsor, ledakan, keruntuhan tambang, hingga gempa bumi.
Pemerintah telah berusaha mengatasi dampak negatif dari pertambangan yang tidak terkontrol, namun masih diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk menanggulangi pertambangan ilegal dan dampak buruknya.
Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain (Harjanti, 2006):
1. Reformasi Regulasi: Menghapus kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan UUD 1945, seperti UU No. 19 Tahun 2004 yang memberikan izin bagi penambangan terbuka di hutan lindung.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Parfum Green Tea, Wanginya Segar Sepanjang Hari!
BACA JUGA:5 Tips Merencanakan Liburan Akhir Tahun Tanpa Menguras Tabungan, Apa Saja?
2. Kebijakan yang Lebih Hati-hati: Pemerintah harus lebih berhati-hati dalam merumuskan kebijakan pertambangan. Krisis investasi di sektor ini selama masa pemerintahan Habibie menyebabkan kebijakan yang lebih menguntungkan investor, tetapi lemah dalam pengawasan terhadap sumber daya alam, yang berdampak pada kelangsungan alam Indonesia.
3. Pemberian Izin yang Selektif: Pemerintah harus lebih selektif dalam memberikan izin kepada perusahaan pertambangan, dengan menetapkan standar yang lebih ketat untuk kegiatan pertambangan.
4. Standar Pengelolaan Lingkungan yang Ketat: Penting untuk menciptakan standar pengelolaan lingkungan yang tinggi dalam industri pertambangan, serta melaksanakan regulasi yang dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan lingkungan di sekitar kawasan tambang.
Kegiatan pertambangan di Indonesia memang memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi pemerintah dan perusahaan tambang.