Orang yang Sering Bilang Ini, Biasanya Orang yang Tidak Kompeten
Orang yang tidak kompeten sering mengucapkan hal ini.-work-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Seseorang dianggap tidak kompeten biasanya ketika dikaitkan dengan ketidakmampuannya untuk melakukan sesuatu. Akan tetapi, berdasarkan keterampilan atau pengetahuan, indikator terbesar dari orang yang tidak kompeten adalah bagaimana mereka menghadapi ketidaknyamanan dan hal yang tidak diketahui.
Ketika sedang menghadapi tugas baru atau yang menantang, dari interaksi sosial hingga proyek di tempat kerja, terdapat beberapa frasa atau kalimat yang sering diucapkan oleh orang yang benar-benar tidak kompeten menurut para ahli psikologi.
Sebagaimana dilansir dari YourTango, kalimat-kalimat berikut ini yang sering diucapkan orang yang tidak kompeten.
BACA JUGA:Bersifat Umum dan Terbuka, Kemenag Sebar Uji Kompetensi Usulan Guru Besar di 13 PTKIN
Ini Bukan Salahku
Banyak orang yang tidak kompeten sering menggunakan perilaku menyalahkan orang lain untuk menghindari bertanggungjawab atas kesalahan. Mereka suka memberikan komentar menyakitkan, dan kekurangan mereka. Kalimat tersebut seakan-akan menjadi perisai mereka untuk menghindar dari tanggungjawab.
Dilansir dari Modern Psychiatry and Wellness, kecenderungan untuk bersikap terlalu kritis terhadap orang lain dan mengalihkan kesalahan dari diri mereka sendiri merupakan tanda ketidakamanan orang yang tidak kompeten.
Alih-alih keterampilan atau kecerdasan mereka yang sebenarnya, mereka menutupi kelemahan yang mereka rasakan dan mengatasi emosi yang tidak nyaman seperti rasa malu, dengan mengalihkannya kepada orang lain.
Itu Bukan Pekerjaanku
Ketidakmampuan untuk fleksibel juga merupakan tanda umum ketidakmampuan, terutama di tempat kerja tempat tim bekerja bersama dan menantang diri mereka sendiri menuju tujuan bersama.
Menetapkan batasan di tempat kerja, terutama bagi mereka yang berprestasi, penting untuk menjaga dan melindungi kesejahteraan. Namun, keengganan membantu orang lain atau berusaha lebih keras sesekali dapat lebih merugikan daripada membantu keberhasilan semua orang.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Rescuer, Ada Kegiatan Ini di Kantor SAR Palembang