Es batu yang terbuat dari air mentah terlihat berwarna putih pekat seperti susu.

Warna putih pada es batu dari air mentah tersebut disebabkan oleh banyaknya gas atau kandungan oksigen yang berada di dalamnya.

BACA JUGA:Dinikmati pada Musim Penghujan, 5 Minuman Hangat dan Sehat Khas Nusantara Ini Cocok untuk Kamu

Umumnya, es batu yang terbuat dari air mentah berbentuk es balok atau es dalam bungkus plastik.

Banyak ahli yang menyatakan bahwa es balok dipastikan berbahaya untuk dikonsumsi karena tidak baik bagi kesehatan manusia.

Terlebih, banyak pedagang yang membuat es batu balok ini dari air sungai yang tercemar yang mengandung bakteri seperti e-coli.

Sementara itu, es batu yang terbuat dari air matang cenderung tidak berwarna atau bening. 

Hal itu disebabkan oleh gas dalam air yang sudah terlepaskan ketika proses perebusan air terjadi.

Saat pendinginan air matang, hanya ada sedikit gas yang masih terperangkap dalam es karena udara dalam air yang berkurang. 

Es dari air matang biasanya berbentuk seperti kristal yang bening dan cantik.

Es batu kristal yang berbentuk seperti pipa dan memiliki lubang biasanya sering ditemukan di restoran berbintang yang mengutamakan kualitas bahan minuman dan makanannya. 

Es batu kristal ini aman dikonsumsi dan tidak memiliki risiko kandungan bakteri di dalamnya.

 

2. Tekstur dan Transparansi 

Es Batu dari air matang cenderung memiliki permukaan halus dan transparan, sementara es batu dari air mentah terlihat buram dan tidak tembus pandang. 

Biasanya, es batu dari air mentah dibuat bukan untuk konsumsi, melainkan untuk keperluan lain, seperti mengawetkan makanan, misalnya ikan mentah.