Jalan Penghubung Desa Di Kecamatan Belitang III Terendam Banjir, Ini Penyebabnya

Reporter: Arman |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Jumat , 08 Dec 2023 - 20:53

Jalan penghubung Desa Nusa Jaya dan Nusa Tenggara Kecamatan Belitang III, OKU Timur terendam air banjir-Foto:Arman Jaya/-palpres

Lalu Kecamatan BP Bangsa Raja Desa Muncak Kabau, Anyar, Sribunga, Kecamatan Martapura Kampung Sawah Kelurahan Terukis Rahayu.

"Kecamatan Bunga Mayang Desa Sabalioh, Baturaja Bungin, Kecamatan Belitang Desa Sumber Suko, Sumber Suko Jaya, Sukosari, Kecamatan SS III Desa Margorejo, Cahya Negeri dan Kecamatan Semen,” jelasnya.

Habibullah mengimbau, kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

Selain, untuk berhati-hati karena air yang tiba belum bisa diprediksi.

Di samping itu juga kejadian banjir seperti ini tak jarang dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana untuk melancarkan aksinya.

“Kami mengimbau masyarakat agar bisa evakuasi mandiri seperti menyelamatkan barang elektronik, ternak dan barang berharga lainnya, supaya ditempatkan ke lokasi yang aman dan serta memastikan jika rumah telah terkunci dengan benar jika ditinggalkan,” imbuhnya.

Selain itu, Habibullah juga mengharapkan agar masyarakat bisa mengungsi ketempat yang aman jika ketinggian debit air terus bertambah.

Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk serta menghindari korban jiwa. *

jalan penghubung desa di kecamatan belitang iii terendam banjir, ini penyebabnya                            palembang, koranpalpres.com - jalan penghubung desa nusa jaya dan nusa tenggara kecamatan belitang iii, oku timur terendam air banjir.
hal ini akibat oku timur diguyur hujan satu malam sehingga air meluap ke jalan-jalan yang posisinya rendah.
tentunya kondisi seperti ini sangat menyulitkan warga dan pengendara sekitar saat untuk melintas.
bahkan, warga harus mengangkat kendaraan mereka karena jalan tenggelam air.
baca juga:cegah banjir dan tangkal penyakit, kodim 0405/lahat gelar karya bakti bersama masyarakat
camat belitang iii, m nuh hudawi se mm membenarkan, kondisi banjir tersebut dan kebun karet warga juga ikut terendam akibat luapan sungai.
“memang benar semalam sampai pagi tadi hujan deras. hal ini membuat jalan dari desa nusa jaya menuju nusa tenggara banjir,” ungkapnya, kamis 07 desember 2023.
menurutnya, banjir tersebut memang sudah langganan dan sering terjadi setiap hujan turun, terlebih jika hujan deras dengan waktu yang cukup lama.
“jalan ini sudah langganan banjir, tetapi biasanya tidak lama dan segera surut, namun hingga siang tadi masih terendam,” jelasnya.
baca juga:antisipasi bencana alam banjir, kodim sarko gagas karya bakti
banjir tersebut tambah camat, karena aliran sungai hitam tidak maksimal mengalirkan air. sehingga membuat air meluap sampai ke jalan.
“air hanya merendam jalan dan kebun karet saja. untuk rumah alhamdulillah belum ada yang terendam,” jelasnya.
dalam kesempatan itu, ia mengimbau warga untuk tetap waspada saat melintas. sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“yang jelas kita minta warga tetap waspada, sebab idak menutup kemungkinan akan kembali banjir bila hujan kembali turun,” ucapnya.
baca juga: kasi ter mewakili danrem 044/gapo hadiri kegiatan karya bakti antisipasi banjir dan munculnya wabah penyakit
sementara, imam salah satu warga mengatakan, memang setiap tahun jalan tersebut banjir saat hujan deras.
“jika hujan sangat deras jalan ini pasti terendam dan kondisi ini tentu menyulitkan pengendara melintas, kita berharap agar sungai hitam dìlakukan normalisasi,” harapnya.
sebelumnya kepala bpbd oku timur mgs habibullah mengimbau agar warga oku timur terutama di tepian sungai komering waspada.
pasalnya bisa jadi luapan air sungai komering akan tinggi belum lagi kalau ada kiriman air dari sungai saka selabung yang berasal dari oku selatan.
kepala badan penanggulangan bencana daerah kabupaten oku timur, mgs habibulla mengatakan, luapan sungai komering berpotensi banjir sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa jika terjadi bencana. 
baca juga:gerak cepat dandim 0431/babar dalam upaya cegah dini banjir dan wabah penyakit
apalagi bencana angin kencang yang tiba tiba datang dan bisa merusak atap rumah warga.
"kemarin terjadi ujan lebat dan angin kencang di kota baru selatan kecamatan martapura ada beberapa rumah warga rusak atapnya karena angin kencang,” ujarnya.
saat hujan warga dimintas waspada, khususnya masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai komering. 
pihaknya sudah melayangkan surat peringatan dini ke seluruh kecamatan untuk diteruskan kepada masyarakat agar lebih waspada bencana. 
baca juga:dampingi pangdam ii sriwijaya ratu dewa meninjau daerah rawan banjir di karya bakti di pasar sekip ujung
selain itu, bpbd oku timur melakukan koordinasi dengan pihak irigasi kabupaten tetangga di oku selatan untuk terus memantau perkembangan debit air sungai guna mengetahui tingkat kewaspadaan.
pihaknya juga sudah melakukan pemetaan wilayah yang rawan banjir akibat curah hujan yang tinggi yang tersebar di sembilan kecamatan, terlebih lagi apabila sungai komering meluap.
diantaranya kecamatan cempaka desa gunung batu, kecamatan madang suku i rasuan, madang suku ii desa riang bandung, karang negara. 
lalu kecamatan bp bangsa raja desa muncak kabau, anyar, sribunga, kecamatan martapura kampung sawah kelurahan terukis rahayu.
baca juga:cegah banjir dan penyakit, kodim 0418/palembang gelar karya bhakti tni di pasar sekip ujung
"kecamatan bunga mayang desa sabalioh, baturaja bungin, kecamatan belitang desa sumber suko, sumber suko jaya, sukosari, kecamatan ss iii desa margorejo, cahya negeri dan kecamatan semen,” jelasnya.
habibullah mengimbau, kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
selain, untuk berhati-hati karena air yang tiba belum bisa diprediksi.
di samping itu juga kejadian banjir seperti ini tak jarang dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana untuk melancarkan aksinya.
baca juga:waspada! 5 kecamatan di ogan ilir rawan banjir
“kami mengimbau masyarakat agar bisa evakuasi mandiri seperti menyelamatkan barang elektronik, ternak dan barang berharga lainnya, supaya ditempatkan ke lokasi yang aman dan serta memastikan jika rumah telah terkunci dengan benar jika ditinggalkan,” imbuhnya.
selain itu, habibullah juga mengharapkan agar masyarakat bisa mengungsi ketempat yang aman jika ketinggian debit air terus bertambah. 
hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk serta menghindari korban jiwa. *