Perbedaan Generasi Alpha dan Generasi Beta? Apa yang Harus Diketahui?

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Jumat , 03 Jan 2025 - 14:23

Perbedaan Generasi Alpha dan Generasi Beta? Apa yang harus diketahui?-Pexels.com/Naomi Shi-

perbedaan generasi alpha dan generasi beta? apa yang harus diketahui?                            koranpalpres.com – tahun 2025 menjadi penanda kehadiran generasi baru, yakni generasi beta. 
lantas apa bedanya generasi alpha dan generasi beta?
generasi alpa adalah generasi saat ini yang berakhir pada tahun 2024. 
adapun generasi beta merupakan generasi yang dilahirkan pada tahun 2025 hingga 2039.
baca juga:selamat datang generasi beta, bayi yang lahir 2025, begini prediksi karakteristiknya
baca juga:ini arti rizz, skibidi, dan sigma dalam bahasa gaul gen alpha
generasi yang dilahirkan di lingkungan dan zaman yang berbeda memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. 
berikut ini perbedaan yang terlihat dari dua generasi muda ini dikutip dari berbagai sumber, jumat 3 januari 2025.
 
1. tahun kelahiran 
perbedaan paling mencolong tentu saja tahun kelahiran.
baca juga:apa arti istilah sasimo dan ll dalam bahasa gaul gen z
baca juga:gen z sering alami! duck syndrome: si paling bisa pura-pura bahagia padahal tertekan, ini ciri-cirinya
gen alpha merupakan generasi yang lahir pada tahun 2010 sampai dengan 2024. 
generasi ini dikenal dengan kecerdasan digital sejak kecil, karena tumbuh di tengah berkembangnya teknologi artificial intelligence (ai). 
sedangkan gen beta lahir mulai tahun 2025 sampai dengan 2039 yang akan datang. 
kemampuan teknologinya akan jauh lebih maju dibandingkan gen alpha.  
baca juga:biar tetap relate! inilah kamus istilah slang gen z, catat biar ga di kibulin
terlebih orangtua gen beta berasal dari gen milenial akhir dan gen z awal yang sudah terbiasa dengan teknologi digital.
 
2. kecanggihan teknologi 
kedua generasi ini sangat melek teknologi.
gen alpha merupakan generasi pertama yang tumbuh di masyarakat yang memanfaatkan internet dalam kehidupan sehari-hari. 
gen beta juga lahir di tengah kemajuan teknologi yang membuatnya semakin dekat dengan perubahan.  
tidak hanya ai, generasi ini juga akan lebih akrab dengan augmented reality (ar), virtual reality (vr), dan teknologi canggih lainnya yang sedang tahap perkembangan.
 
3. besarnya populasi  
kedua generasi ini memiliki perbedaan yang signifikan dari sisi cakupan populasi. 
menurut seorang peneliti sosial dan demografer australia mark mccrindle dari laman resminya, gen beta diperkirakan akan mencapai 16 persen dari populasi global pada tahun 2035 mendatang. 
sementara itu, gen alpha menjadi generasi dengan jumlah populasi terbesar dalam sejarah, yaitu mencapai 2 miliar orang di seluruh dunia. 
 
4. pola hidup 
gen alpha menjadi saksi kebangkitan teknologi digital dan kecerdasan buatan di dalam tumbuh kembangnya. 
sejak awal kemunculan teknologi tersebut, gen alpha sudah beradaptasi dengan perkembangan tersebut. 
dilansir dari good morning america, gen alpha masih menggabungkan teknologi digital dan konvensional dalam kehidupannya. 
sedangkan gen beta akan lebih dekat dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan. 
generasi ini akan tumbuh terintegrasi dan memanfaatkan teknologi secara penuh dalam kehidupan sehari-hari.
 
berikut ini klasifikasi generasi yang telah digunakan selama satu abad terakhir:
 
generasi beta: 2025-2039
generasi alpha: 2010-2024
generasi z: 1997-2009
milenial (generasi y): 1981-1996
generasi x: 1965-1980
baby boomers: 1946-1964
generasi silent: 1928-1945
 
perspektif terhadap label generasi
meskipun pembagian generasi sering digunakan sebagai lensa untuk memahami perubahan sosial, beberapa ahli, termasuk presiden pew research center, michael dimock, menyarankan agar pembagian ini tidak digunakan secara berlebihan.
label generasi sebaiknya dimaknai sebagai alat analisis, bukan generalisasi mutlak yang menyederhanakan perbedaan kompleks antara kelompok umur.
dengan latar belakang yang sangat dipengaruhi oleh teknologi dan tantangan global, generasi beta diharapkan tidak hanya menjadi penerus yang mewarisi dunia, tetapi juga sebagai inovator yang menciptakan solusi baru. 
generasi ini memiliki potensi untuk membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan, adil, dan maju secara teknologi.