https://palpres.bacakoran.co/

Sepanjang Januari-November 2024, Kunjungan Wisman Meningkat 20 Persen

Sepanjang Januari-November 2024 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 20 persen salah satunya di destinasi Museum Negeri Sumatera Selatan.--museum negeri sumsel for koranpalpres.com

Target bawah sebesar 10,41 juta kunjungan dan target atas sebesar 14,3 juta kunjungan.

Lebih lanjut kata Ni Made Ayu, untuk performansi pada Desember 2024 yang akan disampaikan secara resmi BPS pada Februari 2025 mendatang. 

BACA JUGA:SIMAK! Latar Belakang Pendidikan Ini, Dukung Cita-cita Kamu Kerja di Kemenparekraf

BACA JUGA:Visitasi Penilaian Desa Wisata , Tim Penilai Kemenparekraf Sambangi Desa Wisata Gunung Dempo

“Dengan momen libur Nataru, kita tentu berharap kinerja pariwisata kian positif dan berdampak besar pada target capaian kunjungan wisman pada 2024," tegasnya. 

Selain kunjungan wisman, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada Januari-November 2024 juga menunjukkan kinerja yang baik. 

Tercatat pergerakan wisnus pada Januari hingga November 2024 mencapai 920 juta perjalanan atau meningkat 22,81 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023. 

Kemenpar melalui kedeputian bidang pemasaran, dijelaskan Ni Made Ayu, sebelumnya telah memaksimalkan program-program pemasaran utamanya selama periode Oktober-Desember 2024.

BACA JUGA:Masuk Nominasi 50 Besar ADWI Desa Wisata Gunung Dempo Persiapan Visitasi Penilaian oleh Kemenparekraf

BACA JUGA:Dandim 0419/Tanjab Dampingi Menparekraf RI Kunjungan Ke Kabupaten Tanjab Barat

Periode ini merupakan masa transisi dari nomenklatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua entitas yakni Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf).  

Di antaranya keikutsertaan dalam ajang bursa pariwisata terbesar kedua di dunia, yakni World Travel Market (WTM) London yang berlangsung pada November 2024. 

Selain keikutsertaan di WTM London, program pemasaran dan branding pariwisata Indonesia juga dilangsungkan di Kanada, Australia, Tiongkok, dan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura serta memaksimalkan cross border tourism di Batam dan Bintan. 

Kemenpar juga telah menjalankan program pemasaran kolaboratif dengan berbagai pihak melalui penyelenggaraan familiarization trip dan kampanye Wonderful Indonesia melalui kanal digital.

BACA JUGA:Kemenparekraf Gelar Coaching Clinic Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di Pagar Alam Sumsel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan