Buset! Anggota Polisi Ini Gadaikan Sertifikat Rumahnya, Untuk Apa?

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Senin , 06 Jan 2025 - 10:39

Anggota Polisi yakni Bripka Syamsuddin menyumbangkan gajinya hingga menggadaikan sertifikat rumah demi mendirikan sekolah gratis di Cuncalawar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. --Bidhumas Polda Sumsel

JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Anggota Polisi yakni Bripka Syamsuddin menyumbangkan gajinya hingga menggadaikan sertifikat rumah demi mendirikan sekolah gratis di Cuncalawar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.

Anggota Bagops Polres Manggarai itu tak ingin anak yatim dan yang tidak mampu putus sekolah.

Ada 2 sekolah gratis yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya, Rini Mulyasari.

Sekolah ini didirikan sejak 2019 di bawah yayasan Fii Sabilillah Mis Deen Assalam dan Darautaul Athfal Deen Assalam.

Hingga saat ini, sudah ratusan siswa belajar di sini. Para siswa tidak dipungut biaya.

Bripka Syamsuddin mendirikan sekolah gratis ini karena pengalaman hidup yang pernah dijalaninya.

"Kenapa saya bantu anak-anak ini, karena pada saat saya SMA kelas satu, bapak saya meninggal, saya sempat berfikir untuk putus sekolah, maka saya tidak mau anak-anak yatim di sekitar saya ini putus sekolah juga, maka saya bangunlah sekolah ini," kata Bripka Syamsuddin, Senin 6 Januari 2025.

Proses pendirian sekolah ini rupanya tak sepenuhnya mulus. Berbagai tantangan dihadapi oleh Bripka Syamsuddin, salah satunya masalah biaya.

Untuk biaya operasional sekolah saya sekolahkan gajinya, itu pun kurang, setelah itu ia sekolahkan lagi remunirasi dengan jaminan ijazah SMA kurang lagi.

"Saya sekolahkan lagi sertifikat rumah di bank sampai saat ini," jelas Bripka Syamsuddin.

buset! anggota polisi ini gadaikan sertifikat rumahnya, untuk apa?                            jakarta, koranpalpres.com - anggota polisi yakni bripka syamsuddin menyumbangkan gajinya hingga menggadaikan sertifikat rumah demi mendirikan sekolah gratis di cuncalawar, kecamatan ruteng, kabupaten manggarai, ntt. 
anggota bagops polres manggarai itu tak ingin anak yatim dan yang tidak mampu putus sekolah.
ada 2 sekolah gratis yang didirikan oleh bripka syamsuddin dan istrinya, rini mulyasari. 
sekolah ini didirikan sejak 2019 di bawah yayasan fii sabilillah mis deen assalam dan darautaul athfal deen assalam.
baca juga:ternyata pembawa acara di masjid h.m charma ali basyah personel bidhumas polda sumsel, ini sosoknya
baca juga:personel bidang propam polda sumsel gelar jumat berkah, ini sasarannya
hingga saat ini, sudah ratusan siswa belajar di sini. para siswa tidak dipungut biaya. 
bripka syamsuddin mendirikan sekolah gratis ini karena pengalaman hidup yang pernah dijalaninya.
"kenapa saya bantu anak-anak ini, karena pada saat saya sma kelas satu, bapak saya meninggal, saya sempat berfikir untuk putus sekolah, maka saya tidak mau anak-anak yatim di sekitar saya ini putus sekolah juga, maka saya bangunlah sekolah ini," kata bripka syamsuddin, senin 6 januari 2025.
proses pendirian sekolah ini rupanya tak sepenuhnya mulus. berbagai tantangan dihadapi oleh bripka syamsuddin, salah satunya masalah biaya.
baca juga:kasubbid wabprof bidpropam polda sumsel berikan arahan ke personel, tentang apa?
baca juga:waduh! emak-emak di palembang datangi mapolda sumsel untuk bertemu direktur ditreskrimum, ada apa?
untuk biaya operasional sekolah saya sekolahkan gajinya, itu pun kurang, setelah itu ia sekolahkan lagi remunirasi dengan jaminan ijazah sma kurang lagi. 
"saya sekolahkan lagi sertifikat rumah di bank sampai saat ini," jelas bripka syamsuddin.
bripka syamsuddin bahkan sempat ini menjual rumahnya untuk operasional sekolah. bripka syamsuddin mengatakan akan terus berjuang untuk pendidikan anak-anak. rini pun bangga dengan perjuangan yang dilakukan suaminya.
"sekuat tenaga saya akan berjuang untuk pendidikan anak-anak," terang bripka syamsuddin.
baca juga:ada upacara laporan kenaikan pangkat di polda sumsel, berapa personel naik pangkat ya?
baca juga:kapolda sumsel hadir di griya agung, giat apa
sang istri rini pun turun membantu bripka syamsuddin dengan berjualan kue. "untuk nambah-nambah kebutuhan tadi ya saya bantu bapak jualan kue, kadang mau ngambil gaji ya males, karena udah tahu menerimanya hanya rp200 ribu," aku rini.
rini mengatakan berbagai permainan anak-anak di tk milikinya itu dibuat dari barang bekas. barang seperti ban mobil hingga besi didapat dari bengkel. 
dia menyebutkan bripka syamsuddin sendiri yang mengangkut material untuk bangunan dan permainan di sekolah.
"jadi beliau ini pikul sendiri dari tempat sumbangan itu bawa ke sini untuk bisa mendirikan sekolah," tambahnya. 
baca juga:ini salah satu pilar penting dilakukan polda sumsel jaga profesionalisme personel
baca juga:kasus menonjol di 2024 berhasil diungkap polda sumsel, kapolda berikan keterangan begini
kemudian bahan-bahan bekas ini, katanya diambil dari bengkel-bengkel kemudian disulap sehingga jadi mainan anak-anak karena waktu itu dana tidak ada sama sekali. "saya bangga memiliki suami seperti bapak," tegas rini.
sedangkan, kapolres manggarai akbp edwin saleh mengapresiasi sekolah gratis yang dibangun oleh bripka syamsuddin. dia berharap syamsuddin diberi kesempatan untuk sekolah naik pangkat.
"sebagai orang tua saya bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh bripka syamsuddin, semoga tahun ini diberi kesempatan untuk bisa sekolah," papar akbp edwin.
selain itu, sekolah yang didirikan oleh bripka syamsuddin dan istri kini telah mendapatkan akreditasi b. sekolah ini juga pernah menjuarai kejuaraan tingkat nasional.
baca juga:pimpin apel pagi, irwasda polda sumsel ingatkan hal ini ke personel
baca juga:ternyata kapolda sumsel ikut juga kunjungan kerja bersama pj. gubernur sumsel di 2 kabupaten
dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. ayo gabung di channel whatsapp dengan cara klik link ini "channel wa koranpalpres.com"