Adu Prestasi Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, Lebih Baik Mana?

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Senin , 06 Jan 2025 - 17:10

Adu prestasi Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, lebih baik mana?-Kolase Koranpalpres.com-

Mulai dari Louis van Gaal, Giovanni van Bronckhorst, hingga Kluivert.

Deretan pemain ini memenuhi petujuk ‘pelatih asal Belanda’.

Menurut sumber orang dalam PSSI, Patrick Kluivert menjadi pengganti Shin Tae-yong.

Mengapa harus pelatih asal Eropa, dalam hal ini dari Belanda, yang dipilih menggantikan Shin Tae-yong?

Hal itu tak lepas dari banyaknya pemain keturunan asal Belanda yang menghuni Timnas Indonesia.

Dengan pelatihnya dari Belanda juga, maka akan memudahkan terciptanya chemistry dengan pemain Timnas Indonesia.

Kalaulah ternyata Patrick Kluivert yang akan diperkenalkan ke publik pada 12 Januari nanti, seperti apa rekam prestasinya selama jadi pelatih?

Apakah lebih baik dari Shin Tae-yong?

Prestasi Shin Tae-yong

Sebelum membahas prestasi Kluivert, kita ulas dulu prestasi Shin Tae-yong.

Selama berkarier sebagai pelatih, Shin Tae-yong baru merasakan tiga trofi, dua diraih saat ia masih menangani klub di Liga Korea Selatan dan satu lagi saat membesut Timnas Korea Selatan.

Ia mengangkat gelar pertamanya saat membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara AFC Champions League 2009-2010.

Lalu gelar kedua Shin Tae-yong diraihnya masih bersama Seongnam Ilhwa Chunma di ajang Piala Korea Selatan 2010-2011.

adu prestasi shin tae-yong dengan patrick kluivert, lebih baik mana?                            koranpalpres.com – legenda sepakbola belanda, patrick kluivert, menjadi calon kuat pengganti shin tae-yong sebagai pelatih timnas indonesia.
kalau diadu prestasinya, mana lebih baik antara kluivert dan sty?
pssi baru saja memecat shin tae-yong dari posisinya sebagai pelatih timnas indonesia. 
publik pun bertanya-tanya siapa penggantinya.
baca juga:calon kuat gantikan sty, patrick kluivert prediksi timnas indonesia lolos piala dunia 2026
baca juga:dipecat pssi, shin tae-yong bawa pulang uang pesangon ratusan miliar?
ketua umum pssi erick thohir enggan membocorkan calon pelatih timnas indonesia pengganti sty.
ia hanya bilang pelatih baru itu asal belanda dan akan diperkenalkan ke publik pada 12 januari 2025 mendatang.
pelatih baru pengganti sty ini ditarget membawa indonesia lolos ke putaran final piala dunia 2026. 
demikian kata erick thohir dalam jumpa pers bertajuk “rencana baru terkait perkembangan timnas indonesia” di menara danareksa, jakarta, senin, 6 januari 2025 siang wib.
baca juga:mulai hari ini shin tae-yong tak lagi pelatih timnas indonesia, penggantinya datang 12 januari 2025
baca juga:terungkap siapa pengganti shin tae-yong, benarkah legenda belanda ini calon kuat pelatih timnas indonesia?
publik pun menerka-nerka siapa gerangan pelatih baru timnas indonesia.
sejumlah kandidat pun muncul.
mulai dari louis van gaal, giovanni van bronckhorst, hingga kluivert.
deretan pemain ini memenuhi petujuk ‘pelatih asal belanda’.
baca juga:6 pelatih beken calon pengganti shin tae-yong, ada roberto mancini 
baca juga:akhiri spekulasi, pssi jumpa pers siang ini soal masa depan shin tae-yong
menurut sumber orang dalam pssi, patrick kluivert menjadi pengganti shin tae-yong. 
mengapa harus pelatih asal eropa, dalam hal ini dari belanda, yang dipilih menggantikan shin tae-yong?
hal itu tak lepas dari banyaknya pemain keturunan asal belanda yang menghuni timnas indonesia. 
dengan pelatihnya dari belanda juga, maka akan memudahkan terciptanya chemistry dengan pemain timnas indonesia. 
kalaulah ternyata patrick kluivert yang akan diperkenalkan ke publik pada 12 januari nanti, seperti apa rekam prestasinya selama jadi pelatih?
apakah lebih baik dari shin tae-yong?
 
prestasi shin tae-yong
sebelum membahas prestasi kluivert, kita ulas dulu prestasi shin tae-yong. 
selama berkarier sebagai pelatih, shin tae-yong baru merasakan tiga trofi, dua diraih saat ia masih menangani klub di liga korea selatan dan satu lagi saat membesut timnas korea selatan.
ia mengangkat gelar pertamanya saat membawa seongnam ilhwa chunma juara afc champions league 2009-2010. 
lalu gelar kedua shin tae-yong diraihnya masih bersama seongnam ilhwa chunma di ajang piala korea selatan 2010-2011.
di tim nasional, shin tae-yong pernah mengantarkan korea selatan juara east asian championship alias kejuaraan asia timur pada edisi 2016-2017. 
shin tae-yong juga sukses membuat korea selatan berhasil mengalahkan dan menyingkirkan jerman di piala dunia 2018.
lalu bagaimana dengan prestasi sty selama di timnas indonesia? 
sayangnya sty belum mampu mempersembahkan trofi kepada publik tanah air. 
namun, sty sukses membawa timnas indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak ketiga kualifikasi piala dunia, pertama kalinya mengantarkan garuda lolos 16 besar di ajang piala asia 2023, kemudian membawa timnas indonesia u-23 menjadi semifinalis piala asia u-23 2025, pencapaian terbaik garuda di kompetisi tersebut.
hal yang paling membanggakan, sty mengangkat ranking fifa timnas indonesia dari posisi 173 menjadi 134 dunia.
artinya naik 41 posisi.
 
prestasi patrick kluivert
penggemar sepakbola pastinya sudah tidak asing dengan patrick kluivert.
ketika masih aktif menjadi pemain, ia merupakan seorang bomber haus gol. 
kluivert selalu jadi andalan di setiap klub yang dibelanya, mulai dari ajax amsterdam, ac milan, hingga barcelona.
ia pun jadi andalan saat membela timnas belanda. 
namun ketika pensiun dari pemain dan memilih jadi pelatih, prestasinya tidak lagi mentereng.
kluivert sejauh ini belum merasakan gelar juara apapun. 
padahal, banyak klub yang pernah merasakan jasa kluivert, mulai dari jabatan sebagai pelatih, direktur olahraga, caretaker, sampai asisten pelatih.
prestasi yang bisa dibanggakan kluivert sebagai pelatih mungkin mengantarkan tim muda fc twente, yakni fc twente u-21 juara beloften eredivisie 2011-2012. 
turnamen itu merupakan kompetisi kasta tertinggi untuk tim cadangan di liga belanda.
jadi, secara prestasi shin tae-yong sejatinya lebih diunggulkan ketimbang kluivert. 
kluivert memang dikenal sebagai pesepakbola legenda belanda karena prestasi menterengnya selama menjadi pemain, namun sebagai pelatih ia belum mampu berbicara banyak.