Sejak Abad ke-9 PALI Dikenal sebagai Daerah Toleransi Tinggi, Ini Penjelasan Sejarawan Dr Sondang Siregar
Sejak Abad ke-9 PALI Dikenal sebagai Daerah Toleransi Tinggi, Ini Penjelasan Sejarawan Dr Sondang Siregar--
BACA JUGA:Ratusan Guru Di Kota Lubuklinggau Geruduk Kantor Kejari, Ini Sebabnya
"Kegiatan ini langkah awal dalam pemanfaatan, pengembangan dan menggali potensi cagar budaya peninggalan kerajaan Sriwijaya agar bisa dikenal lebih luas sehingga mempunyai nilai ekonomis serta manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar," ulasnya.
Kepala Disbudpar PALI, Novita Febrianti mengatakan, dengan digelarnya seminar kebudayaan yang diikuti lebih kurang 200 peserta bisa menambah wawasan peserta terutama pelajar.
"Rangkaian penutup acara Festival Candi Bumi Ayu adalah seminar kebudayaan yang membedah hasil penelitian Candi Bumi Ayu,” tutur Novita.
Ia berharap kegiatan seminar kebudayaan tersebut bisa menambah wawasan seluruh peserta.
BACA JUGA:Teladani Akhlak Dan Perjuangan Rosulullah SAW, Masjid Jami' Assalam Palembang Gelar Ini
“Tak kalah penting adalah makna sejarah ditemukannya bahwa daerah kita dikenal memiliki toleransi tinggi harus dijaga," pungkasnya. *