Wah, Upaya Pemprov Sumsel Kembalikan Status Internasional Bandaranya Menjadi Contoh

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Selasa , 07 Jan 2025 - 18:20

Bandara Sultan Mahmud Badarudin II di Palembang-wikipedia-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Rencana pengembalian status Bandara Internasional di Jawa Tengah suatu keharusan, upaya Pemprov Sumsel kembalikan status internasional bandaranya bisa jadi contoh.

Di Jawa Tengah, pemangku kebijakan di sana menganggap pengembalian status Bandara Ahmad Yani dan Bandara Adi Soemarmo , dari domestik menjadi internasional menjadi suatu keharusan.

Sebab saat ini di Jawa Tengah sekarang bukan hanya destinasi favorit untuk wisata, namun juga untuk investasi dan pengembangan bisnis.

Apalagi semakin banyak event berskala internasional yang digelar di Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Apalagi langkah Pj Gubernur sekarang melakukan pengembangan sport tourism, ini saya rasa akan penting sekali," tukas Kukrit Suryo Wicaksono, selaku Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jateng.

Diketahui bersama Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarmo Solo saat ini diturunkan sampai hanya berstatus sebagai bandara domestik.

Perubahan status Bandara Jenderal Ahmad Yani dan Adi Soemarmo tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Indonesia Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional, yang dikeluarkan 2 April 2024. Penetapan itu juga dilakukan bersama banyak bandara lain di seluruh Indonesia, salah satunya adalah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Dalam kepmen tersebut ditetapkan 17 bandara yang berstatus sebagai bandara internasional di Indonesia, dari semula berjumlah 34 bandara internasional.

Kukrit menyebut, Pemprov Sumsel saat ini tengah menupayakan menaikkan kembali status bandaranya, sehingga ada baiknya Pemprov Jawa Tengah bisa mencontoh upaya dari Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel), yang akan mengaktifkan kembali penerbangan internasional di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Pengaktifan status internasional Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II tersebut kembali tak lepas dari upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

wah, upaya pemprov sumsel kembalikan status internasional bandaranya  menjadi contoh                            palembang, koranpalpres.com - rencana pengembalian status bandara internasional di jawa tengah suatu keharusan, upaya pemprov sumsel kembalikan status internasional bandaranya bisa jadi contoh.
di jawa tengah, pemangku kebijakan di sana menganggap pengembalian status bandara ahmad yani dan bandara adi soemarmo , dari domestik menjadi internasional menjadi suatu keharusan.
sebab saat ini di jawa tengah sekarang bukan hanya destinasi favorit untuk wisata, namun juga untuk investasi dan pengembangan bisnis.
apalagi semakin banyak event berskala internasional yang digelar di jawa tengah dan sekitarnya.
baca juga: sumatra selatan punya banyak potensi wisata meski tidak punya bandara internasional
baca juga:pulang! kapolda sumsel antar presiden jokowi ke bandara internasional smb ii palembang
"apalagi langkah pj gubernur sekarang melakukan pengembangan sport tourism, ini saya rasa akan penting sekali," tukas kukrit suryo wicaksono, selaku ketua gabungan industri pariwisata indonesia (gipi) jateng.
diketahui bersama bandara jenderal ahmad yani semarang dan adi soemarmo solo saat ini diturunkan sampai hanya berstatus sebagai bandara domestik.
perubahan status bandara jenderal ahmad yani dan adi soemarmo tersebut tertuang dalam surat keputusan menteri perhubungan indonesia tahun 2024 tentang penetapan bandar udara internasional, yang dikeluarkan 2 april 2024. penetapan itu juga dilakukan bersama banyak bandara lain di seluruh indonesia, salah satunya adalah bandara sultan mahmud badaruddin ii palembang.
dalam kepmen tersebut ditetapkan 17 bandara yang berstatus sebagai bandara internasional di indonesia, dari semula berjumlah 34 bandara internasional.
baca juga:10 negara dengan bandara terbanyak di dunia, amerika serikat juaranya
baca juga:ini 3 bandara terbaik untuk transit pada tahun 2025
kukrit menyebut, pemprov sumsel saat ini tengah menupayakan menaikkan kembali status bandaranya, sehingga ada baiknya pemprov jawa tengah bisa mencontoh upaya dari pemprov sumatera selatan (sumsel), yang akan mengaktifkan kembali penerbangan internasional di bandara sultan mahmud badaruddin ii palembang.
pengaktifan status internasional bandara sultan mahmud badaruddin ii tersebut kembali tak lepas dari upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
rute itu sebelumnya aktif sebelum pandemi covid-19 yakni tujuan malaysia dan singapura sangat diminati masyarakat sumatra selatan, khususnya untuk keperluan seperti pengobatan, bisnis dan wisata.
kukrit juga menegaskan, kalau palembang bisa mengembalikan status itu, berarti semarang dan solo harusnya juga bisa.
baca juga:penumpang bandara sultan mahmud badaruddin ii selama nataru 2024/2025 diprediksi naik 5 persen
baca juga:10 bandara ini punya tempat tidur yang enak saat delay, ada bandara di indonesia
"saat ini tinggal bagaimana pemprov, pemkot dan stakeholder terkait, merancang sebuah program, sebuah langkah yang itu nantinya membuat status internasional bandara ahmad yani dan adi soemarmo dikembalikan," ujar kukrit.
ditambahkannya, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggelar studi banding ke palembang.
"tidak perlu malu-malu untuk studi banding ke palembang, belajar dari apa yang mereka lakukan sehingga status bandara internasional bisa dikembalikan," tegas dia.
sebelum ini bandara jenderal ahmad yani dalam penerbangan ke luar negeri sendiri hanya melayani penerbangan kargo dari singapura.
baca juga:5 bandara di sumatra turun status, mengapa bandara minangkabau tidak?
baca juga:ambisi duniawi arab saudi akan membuka bandara terbesar di dunia pada 2030
selain itu, beberapa waktu lalu penerbangan umroh juga sempat dilayani dari bandara ini, pada agustus 2023.
adapun di solo sendiri, meskipun sudah sering dijadikan sebagai embarkasi haji, namun belum memiliki penerbangan ke luar negeri.
bandara jenderal ahmad yani sendiri juga beberapa lama sempat melayani penerbangan ke kuala lumpur dan singapura.
akan tetapi sampai kini, penerbangan yang dilayani maskapai airasia dan silk air itu belum kembali dibuka pasca ditutup menyusul penyebaran covid-19. 
baca juga:kabar gembira brosist! bandara smb ii buka rute palembang – denpasar, waktunya eksplor bali!
baca juga:inilah 10 bandara terindah di dunia yang kamu mungkin belum tahu
sedangkan mengacu pada data direktorat jenderal perhubungan udara kemenhub, dari 34 bandara internasional yang dibuka dari 2015-2021, hanya beberapa bandara saja yang melayani penerbangan niaga berjadwal luar negeri dari/ ke berbagai negara.
bandara-bandara itu antara lain soekarno-hatta (jakarta), i gusti ngurah rai (bali), juanda (surabaya), sultan hasanuddin (makassar), dan kualanamu (medan). sedangkan beberapa bandara internasional cuma melayani penerbangan jarak dekat dari/ke satu atau dua negara saja.