Tandatangani MoU Program Fulbright Bersama Dubes AS, Menag Nasaruddin Ngaku Pernah Rasakan Manfaatnya
Menag Nasaruddin Umar (kanan) dan Dubes AS Kamala S Lakhdir menandatangani MoU Program Fulbright di Indonesia untuk memperluas akses beasiswa.--kemenag.go.id
Dia menambahkan, MoU ini membuka kesempatan bagi para siswa, santri, mahasiswa, dan akademisi di lembaga pendidikan menengah atau tinggi binaan Kemenag untuk mendapat beasiswa studi atau penelitian, baik bergelar atau nongelar, di Amerika Serikat.
Terlebih kata Menag, MoU ini membuka kesempatan kepada para akademisi dan mahasiswa Amerika Serikat untuk dapat mengajar atau melakukan penelitian bersama di lembaga-lembaga binaan Kemenag.
BACA JUGA:Cek di Sini Keseruan Keluarga Besar UIN Raden Fatah Palembang Rayakan HAB ke-79 Kemenag
BACA JUGA:16 Balai Diklat dan Balai Litbang Kemenag Raih Akreditasi ISO 9001:2015, BDK Palembang Termasuk!
Melalui MoU ini menurut Nasaruddin, pengelola madrasah atau pesantren dapat mengundang Asisten Pengajar Bahasa Inggris (ETA) Fulbright AS untuk mengajar bersama Bahasa Inggris di lembaga mereka.
Sebaliknya, dosen lembaga pendidikan tinggi keagamaan binaan Kemenag juga dapat mengajukan permohonan beasiswa penelitian di perguruan tinggi Amerika Serikat yang menjadi mitra.
“Mahasiswa PTK binaan Kemenag juga dapat mengajukan permohonan beasiswa untuk studi gelar tingkat pascasarjana di perguruan tinggi Amerika Serikat,” tukasnya.
Sementara, Duta Besar AS Lakhdhir ikut mengapresiasi dan menyambut gembira atas kemitraan ini.
BACA JUGA:Kemenag Komitmen Rampungkan Sertifikasi Guru Melalui PPG Sampai 2026
Dia berharap dapat melihat dampak program Fulbright terhadap lembaga-lembaga dan para akademisi Kemenag, baik di AS maupun di Indonesia.
“Termasuk pula dampak jangka panjangnya yang tak terelakkan akan terjadi pada kedua negara kita,” pungkas Lakhdir.
Sekedar informasi, Program Fulbright adalah program pertukaran akademik dari Pemerintah AS, yang didirikan dan terus beroperasi sejak 1947.
Program ini telah aktif di lebih dari 160 negara di dunia.
BACA JUGA:Kampus Umum Rame-Rame Giat Moderasi Beragama dan Bela Negara, ini Komentar Menag