Bahas Kolaborasi Event dengan PHRI, Menekraf Prioritas Manfaatkan Produk Ekraf
Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya (empat dari kiri) dan jajaran menerima audiensi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).--kemenekraf
Di kesempatan itu, Wamenekraf Irene turut menambahkan, potensi kolaborasi juga bisa fokus pada hal-hal yang menunjang seperti pemanfaatan produk ekraf untuk kebutuhan hotel (amenities, entertainment, dan lain-lain).
Selain itu, aktivasi program bersama dalam konteks ekraf bisa mengarah pada pengembang permainan (game), film animasi, dan pojok bacaan.
Potensi kolaborasi pada sektor ekonomi kreatif akan masuk pada jaringan pemasaran dan bisa dimainkan IP lokal.
BACA JUGA:Mobilitas Masyarakat Selama Libur Lebaran Berdampak Besar pada Industri Parekraf
“Apalagi Kemenekraf sudah punya Program Re(Kreasi) Lokal yang menyediakan fasilitas local game console and local culinary di beberapa hotel Artotel Group yang juga terafiliasi PHRI,” ucap Irene.
Sementara, Ketua Umum PHRI PHRI Hariyadi BS Sukamdani dalam audiensi ini menyambut baik potensi kolaborasi yang bisa diimplementasikan dukungan negara terhadap sub sektor ekonomi kreatif.
Selain itu, digitalisasi juga penting memberi proteksi bagi IP lokal, terutama hotel dan restoran.
Menurut Hariyadi, banyak sekali keterkaitan atau irisan antara industri kreatif dan pariwisata.
BACA JUGA:Keren! 1.000 Peserta Terpilih Tingkatkan Keterampilan Digital di Baparekraf Developer Day 2024
BACA JUGA:Kemenparekraf Gelar Coaching Clinic Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di Pagar Alam Sumsel
“Harapan kami kolaborasi ke depan bisa meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi kreatif dalam penyelenggaraan event seperti festival budaya, festival musik, dan festival kesenian dalam lingkup jaringan hotel dan restoran di Indonesia,” pungkasnya.