Kenali Tanda-tanda Seseorang Mengidap Kleptomania, Begini Cara Mengatasinya

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Sabtu , 11 Jan 2025 - 06:54

Kenali tanda-tanda seseorang mengidap kleptomania, begini cara mengatasinya.-halodoc-

• Biologis: Penderita mencuri akibat adanya trauma di bagian lobus frontal otak. Trauma akan memicu perilaku yang agresif.

Pengobatan Pengidap Kleptomania

Kleptomania adalah kondisi yang tidak bisa kamu remehkan.

Tidak jarang, penderita merasa malu dan enggan untuk mendapatkan bantuan profesional.

Namun, bila dibiarkan, gangguan mental ini dapat menimbulkan penderitaan bagi pengidap beserta keluarganya.

Jika kamu mengalami keluhan serupa dengan ciri-ciri kleptomania yang disebutkan, kamu disarankan berkonsultasi dengan dokter spesialis kesehatan jiwa.

Meski belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan kondisi ini, terdapat beberapa cara mengatasi kleptomania, yakni melalui pengobatan dan psikoterapi.

Dokter yang menangani seseorang dengan kleptomania dapat meresepkan obat tergantung dari temuan selama pemeriksaan.

Psikoterapi atau konseling juga biasanya akan dilakukan dengan cakupan terapi modifikasi perilaku, terapi psikodinamik, atau beberapa jenis terapi lainnya.

Jika kamu mengalami ciri-ciri kleptomania seperti yang telah disebutkan di atas, segera atasi kebiasaan mengutil barang tersebut.

Jika dirasa perlu, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

kenali tanda-tanda seseorang mengidap kleptomania, begini cara mengatasinya                            koranpalpres.com – gejala khas kleptomania adalah kebiasaan mengutil atau mengambil barang tanpa sepengetahuan orang lain.
kalau kamu merasa tersiksa apabila tidak melakukannya, berarti kamu sedang mengalami kleptomania!
kleptomania merupakan gangguan kontrol impulsif yang membuat pengidapnya mencuri barang-barang meskipun tidak ada motif atau alasan yang jelas.
secara garis besar, kleptomania adalah kondisi ketika seseorang memiliki dorongan untuk mencuri objek atau benda yang belum tentu dibutuhkannya. 
baca juga:body lotion bebas alkohol buat cowok, bikin ganteng maksimal
baca juga:5 warna jam tangan yang cocok untuk kulit sawo matang, makin kece!
berbeda dengan mencuri pada umumnya, kleptomania tanda-tanda tersendiri. 
meski demikian, mengatakan seseorang mengidap kleptomania tetap harus dilakukan diagnosis oleh profesional.
berikut ini tanda-tanda seseorang mengidap kleptomania.
 
1. memiliki barang yang tak sesuai kebutuhan
baca juga:8 ide resolusi tahun 2025 yang sehat dan bermanfaat!
baca juga:wajib tahu! inilah dampak negatif terlalu memanjakan anak sejak kecil
salah satu ciri seorang mengidap kleptomania adalah sering kali memiliki barang yang tidak sesuai kebutuhannya.
bahkan barang tersebut bukan yang mereka minati, atau sesuai gaya hidup mereka, sehingga sulit menjelaskan bagaimana mereka mendapatkannya.
 
2. kebiasaan membawa pulang barang orang lain
barang-barang kecil, seperti aksesoris, alat tulis atau benda yang mudah diambil, sering kali hilang setelah pengidap kleptomania berkunjung.
baca juga:gak nyangka! 9 kebiasaan kecil ini bisa mengungkap kepribadian seseorang, kamu yang mana?
 
3. gelisah di tempat umum
mereka cenderung gugup, cemas, atau menunjukkan sikap waspada yang berlebihan bila berada di rumah orang lain, bahkan toko atau mall.
 
4. sering menghindari pembicaraan tentang barang hilang
tanda seseorang kleptomania adalah bila orang lain membahas barang yang hilang, mereka tampak defensif, tidak nyaman, hingga mengalihkan topik pembicaraan.
 
5. siklus penyesalan
setelah kejadian kehilangan, pengidap kleptomania ini biasanya tampak merasa bersalah, malu, atau murung tanpa alasan yang jelas.
khususnya setelah keluar dari situasi yang memungkinkan mereka mencuri, maka akan muncul tanda seperti ini.
 
6. kehadiran barang "aneh" di tempat pribadi
bila kamu melihat banyak barang yang tidak wajar ditemukan di kamar, tas, atau tempat seseorang, maka itu bisa menjadi tanda pengidap kleptomania.
 
7. tidak ada motif keuangan atau niat jahat
orang yang mengidap kleptomania biasanya tidak mencuri untuk keuntungan finansial atau balas dendam.
barang yang diambil cenderung tidak memiliki nilai signifikan untuk mereka.
 
penyebab kleptomania
para pakar masih mencoba meneliti mengenai penyebab pasti kleptomania. 
namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan jiwa, seperti:
• gangguan kepribadian
• gangguan kecemasan
• gangguan bipolar
• gangguan pengendalian impuls
• depresi
 
kleptomania terjadi begitu saja, meski sering kali muncul bersamaan dengan kondisi lain. 
orang dengan kondisi ini mungkin rentan terhadap penggunaan zat penenang.
berdasarkan sudut pandang psikologi, berikut beberapa penyebab kleptomania:
 
• psikoanalisis: penderita cenderung mengambil barang sebagai cara untuk mengobati rasa kehilangan atau terabaikan sebelumnya.
• kognitif-perilaku: penderita mengambil barang karena pengalaman saat mencuri pertama kali tidak menyebabkan dirinya mendapat konsekuensi negatif. pada akhirnya, tindakan ini menjadi kebiasaan.
• biologis: penderita mencuri akibat adanya trauma di bagian lobus frontal otak. trauma akan memicu perilaku yang agresif.
 
pengobatan pengidap kleptomania
kleptomania adalah kondisi yang tidak bisa kamu remehkan. 
tidak jarang, penderita merasa malu dan enggan untuk mendapatkan bantuan profesional. 
namun, bila dibiarkan, gangguan mental ini dapat menimbulkan penderitaan bagi pengidap beserta keluarganya.
jika kamu mengalami keluhan serupa dengan ciri-ciri kleptomania yang disebutkan, kamu disarankan berkonsultasi dengan dokter spesialis kesehatan jiwa.
meski belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan kondisi ini, terdapat beberapa cara mengatasi kleptomania, yakni melalui pengobatan dan psikoterapi.
dokter yang menangani seseorang dengan kleptomania dapat meresepkan obat tergantung dari temuan selama pemeriksaan.
psikoterapi atau konseling juga biasanya akan dilakukan dengan cakupan terapi modifikasi perilaku, terapi psikodinamik, atau beberapa jenis terapi lainnya. 
jika kamu mengalami ciri-ciri kleptomania seperti yang telah disebutkan di atas, segera atasi kebiasaan mengutil barang tersebut. 
jika dirasa perlu, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.