2024 Dilalui dengan Sukses, PT Patra Drilling Contractor Optimistis Naik ke Level yang Lebih Tinggi di 2025

Setelah melalui tahun 2024 dengan sukses, PT Patra Drilling Contractor optimistis mampu mendorong kinerja ke level yang lebih tinggi di 2025.--patra drilling contractor
JAKARTA, KORANPALPRES.COM - PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan PT Pertamina Drilling Services Indonesia, mencatatkan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2024.
Di tahun 2024, PT Patra Drilling Contractor mampu merealisasikan revenue (unaudited) Rp2,88 triliun dengan net profit Rp124 miliar dan net profit margin (NPM) 4,31%.
Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi optimalisasi bisnis yang telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir.
Jika melihat perjalanan kinerjanya sejak 2022, perusahaan yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina ini telah menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten.
BACA JUGA:Peringatan Bulan K3 2025, Patra Drilling Contractor Selenggarakan Banyak Kegiatan, ini Tujuannya!
BACA JUGA:Polda Sumsel dan PT. Pertamina Patra Niaga Tandatangani Kontrak Kerja Sama, tentang Apa?
Pada 2022, PT Patra Drilling Contractor membukukan revenue sebesar Rp2,71 triliun dengan net profit Rp92,4 miliar dan NPM 3,4%.
Di tahun berikutnya, revenue mengalami peningkatan menjadi Rp3,30 triliun dengan net profit Rp113,6 miliar.
Sementara NPM tetap dalam posisi stabil di angka 3,4%.
Meskipun revenue tahun 2024 cenderung menurun jika dibandingkan dengan 2023, namun dengan berbagai optimasi di beberapa lini bisnis, PDC mampu meningkatkan capaian NPM tahun 2024 melampaui 2023.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru Tanpa Kendala: Pertamina Patra Niaga Jamin Pasokan BBM Lancar di Sumbagsel
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Raih Penghargaan Internasional di Asian Impact Awards 2024
Dalam siaran persnya, Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor Faried Iskandar Dozyn mengapresiasi pencapaian NPM tahun 2024 yang bisa mencapai 4,31%.
Posisi ini sambung Faried, merupakan satu pencapaian tersendiri, mengingat selama ini PDC belum pernah mencapai NPM hingga 4 persen.