Maksimalkan Pemanfaatan Lahan Transmigrasi, Ini Yang Dilakukan Disnakertrans PALI

Memaksimalkan pemanfaatan lahan transmigrasi di Desa Tempirai, Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang telah dibuka Disnakertrans PALI membutuhkan penyuluhan-Foto:Berry Sandi/-palpres

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan transmigrasi di Desa Tempirai, Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang telah dibuka, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PALI,dibutuhkan penyuluhan.

Karenanya untuk menggembleng dan memberikan penyuluhan terhadap warga transmigran yang berjumlah 21 Kepala Keluarga (KK), maka di gandeng Dinas Pertanian Kabupaten PALI.

Dengan menghadirkan dua orang narasumber dari Dinas Pertanian PALI, kegiatan penyuluhan pertanian itu dilaksanakan langsung di lokasi transmigrasi supaya bisa mengetahui cara pemanfaatan lahan transmigrasi tersebut.

Kepala Disnakertrans PALI, Endang Silanperensi mengatakan, kegiatan tersebut untuk menambah pengetahuan warga transmigran dari cara penyebaran, penanaman, perawatan hingga panen. 

BACA JUGA:2 Penghargaan IGA Tahun 2023 Disabet Provinsi Sumatera Selatan, Ternyata Sudah 3

BACA JUGA:Gelar Rapat Bersama Stakeholder, Ini Disampaikan Kapolda Sumsel, Yuk Lihat Penjelasannya Tahun Berturut-turut

"Tahun ini warga transmigran mendapat bantuan benih padi, pupuk dan pestisida. Untuk pemanfaatan lahan, kita ajak Dinas Pertanian memberikan penyuluhan terhadap petani," katanya, Selasa 12 Desember 2023.

Sementara, salah seorang warga transmigran, Rustam meminta Dinas Pertanian terutama PPL untuk mendampingi petani dalam mengelola lahan transmigrasi. 

Karena, menurutnya, lahan transmigrasi merupakan lahan baru, sehingga perlu pendampingan dari PPL. Mulai dari pengolahan, penanaman hingga penggunaan pupuk dan pestisida.

"Latar belakang kami adalah petani padi lahan kering dengan cara nugal. Jadi kami belum tahu dengan cara menanam di lahan transmigrasi berbentuk sawah rawa. Karena, kami masih awam untuk mengelola lahan ini dan butuh pendampingan," harapnya.

BACA JUGA:Transformasi Bisnis, Kelompok UMKM Lampung Bersinar dengan Omzet Naik 4 Kali Lipat

BACA JUGA:Selamat Datang Nasabah Baru! Danamon Rampungkan Akuisisi Portofolio Pinjaman SCBI

Menanggapi permintaan warga transmigran, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian, Hairul mengatakan, pihaknya akan membuat jadwal pertemuan dengan petani untuk melakukan pendampingan. 

"Kita akan membuat jadwal pertemuan rutin, agar pemanfaatan lahan bisa maksimal. Sesuai tujuan pemerintah membuka lahan  transmigrasi yakni mensejahterakan masyarakat," katanya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan