Ingat, Orang Tua Jangan Lakukan 5 Hal Ini Pada Anak! Nomor 2 Sering Terjadi

Reporter: Monika Sari |

Editor: Eko Wahyudi |

Rabu , 17 Jan 2024 - 19:26

Anak harus dijaga dengan baik. Sebagai orang tua kita harus memahami apa yang tidak boleh kita lakukan kepada mereka.-LAZ-

ingat, orang tua jangan lakukan 5 hal ini pada anak! nomor 2 sering terjadi                            palembang,koranpalpres.com - banyak pasangan suami istri yang ingin memiliki anak, namun hal tersebut tidak selalu mudah.
saat mereka sudah memilikinya kenyataannya  tidak setiap orang yang siap menjadi orang tua.
ketika kita menjadi orang tua, kita mengambil tanggung jawab penuh untuk memenuhi semua kebutuhan manusiawi anak kita.
tentu saja termasuk keinginan mereka akan kasih sayang.
baca juga:huruf j yang mirip kail ini gampang diingat anak-anak, menjadi jack of all trades
berikut enam hal yang harus dihindari orang tua untuk memenuhi permintaan kasih sayang anak dan menjaga hubungan positif dengan mereka.
lingkungan rumah tangga seorang anak dapat memberikan dampak terhadap terbentuknya suatu kebiasaan.
apakah perilaku tersebut menguntungkan atau merugikan?
mempunyai anak yang berkelakuan baik adalah dambaan setiap orang tua.
baca juga:perhatikan gizi anak-anak, ini yang dilakukan satgas yonif 200/bn dibawah komando kodam ii/swj
orang tua sebenarnya berharap agar sifat-sifat negatifnya tidak menular pada keturunannya.
1. ketika anak melakukan kesalahan, orang tua menutupinya.
ketika seorang anak melakukan kesalahan, seperti membanting pintu untuk menenangkan dirinya, orang tua sering kali menyalahkan pintu atas kelakuan buruknya.
ini adalah contoh pendekatan pengasuhan yang buruk.
baca juga:komitmen berkelanjutan uniqlo, fasilitasi pemeriksaan kesehatan anak-anak indonesia di sos children’s village
jika terjadi perselisihan antara kakak dan adik, orang tua cenderung menempatkan tanggung jawab pada kakaknya, dengan alasan bahwa kakak harus mengalah pada adiknya.
ini bukanlah cara orang tua seharusnya bagaimana anak dibesarkan.
ini bisa berdampak pada masa depan: anak-anak akan memiliki ketidakmampuan untuk bersikap adil dan keinginan untuk sukses sendiri dalam keadaan apa pun.
2. membandingkan anak
baca juga:polda sumut dirikan tenda serbaguna bantu anak-anak korban longsor humbahas ujian semester
kenyataannya, kepercayaan diri anak-anak terkena dampak negatif ketika dilakukan perbandingan di antara mereka.
meskipun itu maksudnya sebagai upaya memotivasi mereka untuk berkembang.
akan lebih baik bagi kita sebagai orang tua jika kita bisa menerima sifat dan kekurangan anak kita.
padahal, kecenderungan manusia yang paling mendasar adalah sumber kecenderungan orang tua untuk membandingkan anaknya sendiri dengan anak orang lain.
baca juga:bahagiannya anak-anak sdn 1 donomulyo dapat tambahan gizi dari kodim 0429/lamtim
atau bahkan dengan saudara kandung anak tersebut.
tidak pernah bebas bagi manusia untuk membandingkan satu barang dengan barang lainnya.
sebenarnya, ini adalah cara berpikir yang masuk akal tentang apa yang mungkin terjadi dan membedakan antara yang baik dan buruk.
ini semua terjadi di pikiran bawah sadar anda, suka atau tidak.
baca juga:hore! gembiranya anak-anak tk dapat pendidikan keselamatan berlalu lintas
oleh karena itu, orang tua sering kali “keceplosan” saat membandingkan anaknya dengan anak lain yang seumuran.
tujuannya agar anak-anak bisa melakukannya
3. mendisiplinkan anak dengan kemarahan
tidak bisa dipungkiri, menjadi orang tua yang sabar itu sulit. tapi anda tidak boleh marah, kan?
baca juga:anak-anak tk ra istiqomah kotabumi kunjungi kipan c yonif 143/twej wilayah kodam ii/swj
marah merupakan perasaan yang umum dialami oleh banyak orang, terutama orang tua.
yang perlu anda lakukan hanyalah mengatasi amarah anda sebelum anda dapat berbicara dengan anak anda.
“anda harus selalu berusaha untuk tidak mendisiplinkan anak anda saat anda sedang marah,” kata seorang pakar anak.
anda tidak akan dapat berkomunikasi secara efektif saat anda sedang kesal.
baca juga:berasa di mekkah, anak-anak usia dini dari 4 kecamatan di ogan ilir ikut manasik haji
bukan karena dia mengakui kesalahannya, tetapi hanya karena anda berhenti mengomel atau membentak, anak anda pun akan menurut untuk sementara waktu.
jadi, ayah, saat amarahmu mencapai titik didih, istirahatlah dan menjauhlah dari anakmu.
kembali lagi nanti ketika anda merasa nyaman dan dapat diajak bicara
4. membuat anak merasa bersalah
baca juga:cerianya anak-anak di daerah perbatasan mendapat hadiah natal dari satgas pamtas yonarhanud 12/sbp
orang tua sering kali menggunakan ungkapan seperti “ayah sudah capek bekerja untukmu, oke?”
untuk membuat anak merasa tidak enak karena harus berkorban demi orang tuanya saat mereka sedang kesal terhadapnya.
bukankah ini caramu mencapainya?" atau "apakah kamu tidak bersimpati pada papa?
“papa keluar di pagi hari dan pulang malam untuk membeli mainan dan membayar biaya sekolahmu,” atau “papa sakit kepala karena kamu.”
baca juga:berasa di mekkah, anak-anak usia dini dari 4 kecamatan di ogan ilir ikut manasik haji
padahal anak-anak tidak harus bertanggung jawab atas pengalaman atau perasaan mereka.
5. mengajarkan anak berbohong secara tidak sadar.
terkadang orang tua memberikan contoh kepada anaknya dengan berbohong kepada mereka.
misalnya, "pak, kalau nanti ada yang mencari mama, bilang kalau mama sedang keluar."
baca juga:10 peran penting yang dimainkan ibu dalam perkembangan anak, yuk cek apa saja sih?
meski sebenarnya itu hanya alasan agar mereka tidak mau bergaul, namun orang tua selalu mengatakan hal tersebut.
ingatlah! anak-anak adalah pengikut sejatimu. memberikan pelajaran dengan contoh jauh lebih baik daripada memberikan nasihat secara langsung yang kadang-kadang sangat membosankan bagi anak-anak. *