Laporan Emak-Emak Korban 'Arisan Bodong' di Ogan Ilir Ditolak Polres, Ini Penyebabnya

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Rabu , 13 Dec 2023 - 17:07

Laporan Emak-Emak Korban 'Arisan Bodong' di Ogan Ilir Ditolak Polres, Ini Penyebabnya -Wijdan palpres.bacakoran.co-

Dijelaskan Kapolres, progresnya masih berjalan penyelidikannya, karena investasi ini sudah berjalan lama.

"Tentunya transaksinya dan kegiatannya banyak sehingga butuh waktu untuk penyelesaian perkaranya," terangnya.

Termasuk lanjut Kapolres, penyidik berharap agar bila saksi-saksi dari korban agar proaktif dalam kesaksiannya. "Berikut alat buktinya, sehingga dapat percepat penyelesaian perkaranya," tukasnya.

Dinilai tak aktif, Maliki meradang menurutnya, pihaknya sudah super aktif dalam mengawal kasus yang merugikan pihaknya ini.

"Kalau saya cuman satu kali di panggil pihak Polsek Indralaya, setelah itu tidak pernah. Saksi-saksi lain yang dipanggil hanya pak RT, yang lain tidak," tambah Maliki. *

laporan emak-emak korban 'arisan bodong' di ogan ilir ditolak polres, ini penyebabnya                             palembang, koranpalpres.com- usaha emak-emak korban diduga arisan bodong di kabupaten ogan ilir untuk melaporkan owner diduga arisan bodong r ditolak polres ogan ilir, rabu 13 desember 2023.
laporan emak-emak korban arisan bodong ini ditolak polres ogan ilir ini disampaikan langsung maliki, usai mendatangi mapolres ogan ilir di bagian sat reskrim.
"alasan pihak polres menolak laporan kami ini, karena sebelumnya kami sudah melapor ke polsek indralaya," ungkapnya dikediaman rekannya di indralaya.
diakui dia, pihaknya sudah melapor ke polsek indralaya. tapi, pihaknya memiliki alasan kenapa kembali melapor ke mapolres ogan ilir.
baca juga:wow! kerugian emak-emak korban 'arisan bodong' lebih rp 500 juta
baca juga:puluhan emak-emak datangi polres ogan ilir, laporkan kasus arisan bodong
"laporan kami di polsek indralaya tidak ada tindak lanjut sampai saat ini, padahal kami melapor sudah tiga bulan lalu," terangnya saraya menunjukkan selembaran lp polsek indralaya.
lp itu bernomor nomor: sttlp/b-57/ix/2023 / res oi/ sek ind/ spk. berdasarkan laporan pengaduan nomor: lpn/57/ix/ 2023 / res oi/ sek ind, tanggal 9 september 2023.
"setelah menunggu tiga bulan, inisiatif kami melapor ke polres minta ditindak lanjuti, mengingat kerugian lebih dari 500 juta," katanya.
dengan harapan katanya, melapor ke polres ogan ilir bisa cepat ditindak lanjuti. "ternyata tadi mau melapor kami ditolak," ujarnya dengan kesalnya.
baca juga:emak-emak serbu kebun semangka di tanjung senai, ada apa ya?
baca juga:jangan salah! emak-emak wajib tahu inilah 6 tips memilih ikan segar berkualitas nan bernutrisi
terpisah kapolres ogan ilir, akbp andi baso rahman saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp membantah menolak laporan emak-emak korban diduga arisan bodong.
"tidak benar, hoax. ini buktinya sudah diterima??," ujar kapolres sembari mengirimkan foto lp polsek indralaya sembari menulis jadi pernyataan ini 100% hoaks.
dijelaskan kapolres, progresnya masih berjalan penyelidikannya, karena investasi ini sudah berjalan lama.
"tentunya transaksinya dan kegiatannya banyak sehingga butuh waktu untuk penyelesaian perkaranya," terangnya.
baca juga:luar biasa! pemkab ogan ilir raih 4 penghargaan dalam satu bulan
baca juga:ini wejangan kajati sumsel kepada jajaran kejari prabumulih jelang pemilu 2024
termasuk lanjut kapolres, penyidik berharap agar bila saksi-saksi dari korban agar proaktif dalam kesaksiannya. "berikut alat buktinya, sehingga dapat percepat penyelesaian perkaranya," tukasnya.
dinilai tak aktif, maliki meradang menurutnya, pihaknya sudah super aktif dalam mengawal kasus yang merugikan pihaknya ini.
"kalau saya cuman satu kali di panggil pihak polsek indralaya, setelah itu tidak pernah. saksi-saksi lain yang dipanggil hanya pak rt, yang lain tidak," tambah maliki. *