PALEMBANG, KORANPALPRES.COM -  Kamu coba ketikkan I di komputer baik PC atau laptopmu. Saat kita mengetik huruf kecil “i” secara otomatis ia berubah menjadi huruf kapital. 

Huruf “i” kadang-kadang berubah menjadi huruf  yang egois karena dalam bahasa Inggris ia berarti saya. I dalam bahasa Inggris berdiri sendiri tidak mau mengalah kepada huruf lainnya. 

Sebelum huruf j dan y ditemukan, huruf ‘i’ yang sering dipakai untuk menuliskan beberapa kata seperti dalam kata Iesus (Jesus) atau iodium (Yodium).

Huruf 'I' atau 'i' adalah huruf ke-9 dalam aksara  Latin yang juga menjadi abjad ke-9 dalam Bahasa Indonesia. Huruf 'I' kapital merupakan lambang angka 1 (satu) atau tahun 1 dalam angka Romawi.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Huruf H dalam Kata-kata Ini Seharusnya Dihilangkan

Dalam rumpun bahasa Semit, huruf Yôdh mungkin berasal dari suatu piktogram untuk "lengan" dan "tangan". Itu berasal dari hieroglif.

Serupa dengan yang membawa nilai konsonan desis hulu-kerongkongan bersuara bersuara (/ʕ/) dalam bahasa Mesir.

Tetapi kemudian  dialihkan ke /j/ (seperti y pada kata "ya") oleh orang-orang Semit, sebab kata Semit untuk "lengan" diawali dengan bunyi itu. 

Huruf ini juga dapat digunakan untuk bunyi vokal /i/, terutama dalam kata asing.

BACA JUGA:Siapakah yang Pertama Kali Menuliskan Huruf G? Ternyata Orang Romawi Ini

Bangsa Yunani menerima bentuk yodh Fenisia ini sebagai huruf iota (Ι, ι) mereka untuk bunyi vokal /i/.

Pun begitu dalam alfabet Italik Kuno. Dalam bahasa Latin (seperti dalam bahasa Yunani Modern), huruf ini juga dipakai untuk bunyi konsonan /j/. 

Huruf J modern mulanya merupakan bentuk variasi bagi huruf ini. Kedua huruf itu dapat digunakan bergantian untuk vokal dan konsonan. Sampai akhirnya dibedakan pada abad ke-16.

Dalam bahasa Inggris modern, 'I' melambangkan berbagai bunyi berbeda, terutama diftong "panjang" /ai/.