LAHAT, KORANPALPRES.COM - Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE didampingi Wakil Bupati, Widia Ningsih SH MH serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melakukan peninjauan terhadap sejumlah aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat.

Salah satu lokasi yang menjadi fokus kunjungan adalah tempat wisata Taman Rekreasi Ribang Kemambang (TRKK) terletak di Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Kota Lahat.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati meninjau kondisi beberapa kandang yang sudah mulai rusak serta wahana lainnya.

Bursah Zarnubi mengungkapkan, bahwa Ribang Kemambang merupakan salah satu tempat wisata yang cukup luas, dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. 

BACA JUGA:GERCEP, Bupati Lahat Tinjau Irigasi di Tanjung Payang Pastikan Solusi bagi Petani

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Bupati Lahat Temui Pedagang Pasar Lematang, Ini Rencana Buat Kedepannya

"Pemkab Lahat berencana untuk mengoptimalkan tempat wisata ini sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah, dengan harapan bisa menjadi proyek strategis yang membawa dampak positif bagi perekonomian daerah," ulas dia.

Ia menambahkan, hutan kota ini begitu terlihat eksotis dengan rerimbunan pohon-pohon, sehingga patut dikembangkan lebih lanjut lagi agar dibuat lebih menarik.

“Memiliki lokasi yang sangat strategis karena berada di tengah kota. Ini bisa menjadi peluang besar untuk peningkatan PAD, kami berencana untuk mencari ruang pengembangan dan tempat wisata ini, memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan lebih lanjut,” kata H Bursah Zarnubi.

Lebih lanjut, dirinya menekankan, bahwa pengembangan tempat wisata ini memerlukan beberapa hal penting, di antaranya konsep yang jelas, anggaran yang memadai serta pengelolaan yang tertib dan profesional.

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Bupati Lahat Beri Waktu 3 Bulan Benahi RSUD, Bursah: Mundur atau Dipecat

BACA JUGA:Masuk Rumdin Pendopoan, Bupati Lahat Disambut Hangat ASN dan Diiringi Doa

Sekaligus menyoroti beberapa kendala yang mungkin terjadi dalam pengelolaan tempat wisata, seperti kurangnya keseriusan, ketidak konsistenan, dan pengelolaan yang tidak berkelanjutan.

“Tempat wisata ini harus dikelola dengan baik dan profesional, berharap pengelolaannya dapat menambah PAD Lahat dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Tim ahli akan merumuskan langkah-langkah pengembangan yang lebih detail,” tandasnya.