Cara Jaga Lambung Tetap Sehat Selama Puasa Ramadan

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Selasa , 18 Mar 2025 - 10:55

Simak cara jaga lambung tetap sehat selama puasa Ramadan.-disway.id-

Makanan seperti yoghurt, kimchi, ataupun tempe mengandung bakteri baik yang membantu merawat dinding lambung tetap baik dan asam di dalamnya tetap stabil, sehingga kesehatan lambung terjaga dan kamu terhindar dari penyakit terkait lambung.

6. Jangan Makan Berlebihan Saat Berbuka

Waktu berbuka puasa menjadi saat yang dinanti-nanti.

Sayangnya, hal ini sering kali menjadi momen balas dendam dengan menyantap semua makanan yang tersedia di meja.

Padahal, makan berlebihan dalam satu waktu sangat berbahaya bagi tubuh.

Terlalu banyak makan saat berbuka bisa mengakibatkan perut kembung dan badan menjadi lesu. Apalagi jika makanan dan minuman yang dikonsumsi kaya akan gula dan berlemak tinggi. Akibatnya, gangguan pencernaan menjadi hal yang tidak bisa dielakkan.

cara jaga lambung tetap sehat selama puasa ramadan                             koranpalpres.com – menjalani ibadah puasa selama lebih dari 13 jam tanpa asupan makanan dan minuman jadi tantangan tersendiri bagi penderita asam lambung. 
ketika perut kosong dalam waktu lama, produksi asam lambung cenderung meningkat yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, mual, hingga nyeri ulu hati.
banyak orang cenderung berbuka puasa dengan makanan yang dapat membebani pencernaan, seperti gorengan, makanan bersantan, berlemak, asam, dan pedas. 
makanan-makanan tersebut berpotensi memperburuk kinerja lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan. 
baca juga:benarkah puasa ramadan memperlambat penuaan dan bikin awet muda? simak penjelasan ini 
baca juga:apakah boleh langsung makan nasi saat buka puasa? ahli gizi bilang begini
hampir 60 persen masyarakat indonesia berbuka puasa dengan jenis makanan yang tidak ramah lambung.
lantas bagaimana cara menjaga lambung agar tetap sehat selama menjalankan puasa ramadan? 
 
pentingnya asupan serat selama puasa
bagi banyak orang, memenuhi kebutuhan serat harian sekitar 22-34 gram bukanlah hal yang mudah, terutama saat ramadan. 
baca juga:12 makanan dan minuman ini ampuh meredakan radang tenggorokan saat puasa
baca juga:5 makanan yang sebaiknya dihindari saat buka puasa, apa saja?
waktu makan yang terbatas sering kali menyebabkan kurangnya asupan serat, sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayur, buah, dan biji-bijian. 
serat dapat membantu menyeimbangkan ph lambung, menyerap kelebihan asam, serta mengurangi risiko iritasi pada dinding lambung.
selain itu, kandungan beta-glukan dalam oat juga dikenal efektif dalam melapisi dinding lambung, memperlambat penyerapan makanan, dan menjaga rasa kenyang lebih lama. 
baca juga:5 makanan ini banyak digemari, tapi tidak dianjurkan langsung dikonsumsi saat buka puasa lho
dengan demikian, perut tetap nyaman, energi tetap terjaga, dan puasa pun bisa berlangsung lebih lancar tanpa gangguan asam lambung.
adapun salah satu alternatif lainnya adalah dengan mengonsumsi hotto yang dapat menyerap kelebihan asam lambung, bantu menyeimbangkan phlambung, dan mengurangi risiko iritasi. 
selain itu, kandungan oat beta glucan juga akan membentuk lapisan gel di lambung yang akan memperlambat penyerapan makanan danmengurangi kemungkinan asam lambung naik.
hasilnya, perut terasa lebih nyaman dan kenyang lebih lama. 
 
cara jaga kesehatan lambung selama puasa
berikut ini 6 cara jaga kesehatan lambung selama puasa seperti dilansir dari halodoc.com. 
 
1. hindari makanan pedas saat sahur
bagi pecinta pedas, bersantap tanpa sambal atau sumber rasa pedas lainnya bisa terasa kurang lengkap, bahkan menyiksa. 
namun, sebaiknya kebiasaan makan pedas dihindari saat sahur. 
kandungan cabai dan merica pada makanan-makanan pedas dapat menghasilkan gas berlebih dalam lambung. 
hal ini dapat memicu naiknya asam lambung.
 
2. perbanyak konsumsi serat
tak hanya membantu kamu untuk kenyang lebih lama, makanan berserat juga membantu lambung dan organ pencernaan lainnya untuk mempertahankan kinerja walaupun asupan makanan berkurang saat berpuasa. 
jenis makanan berserat yang bisa kamu makan antara lain buah-buahan, sayuran, gandum, ataupun biji-bijian.
 
3. kurangi makanan berlemak
ketika berpuasa, lambung membutuhkan banyak asupan, terutama makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama. 
di sinilah, makanan berlemak mengambil peran dalam membantu berpuasa. 
sayangnya, makanan berlemak justru membuat lambung dan perut kamu lebih rentan sembelit. 
untuk itu, mengurangi makanan berlemak akan menjaga kesehatan lambung lebih optimal.
 
4. pastikan tubuh terhidrasi dengan baik
air putih memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan tubuh, terutama kesehatan lambung ketika berpuasa. 
kandungan air putih yang terdiri dari mineral membuat lapisan kulit lambung lebih sehat, sehingga bebas dari penyakit maag ataupun asam lambung yang memengaruhi waktu berpuasa kamu.
minumlah air putih minimal 8 gelas sehari, dengan membaginya menjadi pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur. 
namun, jumlah dan pola ini hanyalah pedoman. 
sebab kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, dan asupan cairan juga bisa didapatkan dari sumber lain, seperti buah-buahan yang tinggi kadar air.
 
5. konsumsi makanan atau minuman berprobiotik
konsumsi makanan berprobiotik bisa membantu lambung untuk tetap sehat dan terjaga kesehatannya selama berpuasa. 
makanan seperti yoghurt, kimchi, ataupun tempe mengandung bakteri baik yang membantu merawat dinding lambung tetap baik dan asam di dalamnya tetap stabil, sehingga kesehatan lambung terjaga dan kamu terhindar dari penyakit terkait lambung.
 
6. jangan makan berlebihan saat berbuka
waktu berbuka puasa menjadi saat yang dinanti-nanti. 
sayangnya, hal ini sering kali menjadi momen balas dendam dengan menyantap semua makanan yang tersedia di meja. 
padahal, makan berlebihan dalam satu waktu sangat berbahaya bagi tubuh.
terlalu banyak makan saat berbuka bisa mengakibatkan perut kembung dan badan menjadi lesu. apalagi jika makanan dan minuman yang dikonsumsi kaya akan gula dan berlemak tinggi. akibatnya, gangguan pencernaan menjadi hal yang tidak bisa dielakkan.