BANYUASIN, KORANPALPRES.COM - Aksi unjuk rasa terjadi di depan kantor PT Hijau Lestari yang dilakukan oleh Ratusan karyawannya, Rabu 19 Maret 2025. 

Salah seorang karyawan pabrik berinisial F menyampaikan, aksi yang dilakukan ini tidak lain meminta dari aparat Pemerintah dan aparat Kepolisian.

Agar melakukan tindakan tegas dengan menangkap para preman yang menghadang akses jalan satu-satunya menuju Pabrik PT Hijau Lestari.

"Ini Akses jalan satu-satunya menuju ke pabrik dari PT Hijau Lestari dengan ditutupnya jalan ini, maka operasional pabrik lumpuh total sejak Rabu 12 Maret 2025 oleh dugaan seseorang bernama Nuryadi dan bersama rekan-rekannya,” kata Faqih.

BACA JUGA:Dukung Operasi Ketupat Musi 2025, Danrem Gapo Hadir di Mapolda Sumsel, Ini Giatnya

BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Bazar dan Baksos Ramadan Bhayangkari, Ini Lokasinya

Ia sangat kecewa terhadap oleh ulah oknum yang diduga tersebut bersama rekan-rekannya. 

“Seharusnya dia ini memikirkan bagaimana nasib Ratusan karyawan ini kalau sampai kami di PHK karena pabrik lumpuh tidak dapat operasi, kalau tidak beroperasi tentu pabrik tidak akan mampu membayar gaji dan THR kami” ungkapnya.

Untuk itu, ia bersama ratusan karyawan sangat kecewa dan resah dengan kelakuan Nuryadi CS terhadap Pabrik kami bekerja, itu sebabnya kami menggelar aksi demo. 

"Kami gelar aksi demo ini karena sudah terancam di PHK dari pabrik PT Hijau Lestari," aku Faqih.

BACA JUGA:Ada Pembagian Takjil Gratis Oleh Ditpolairud Polda Sumsel, Dimana Lokasinya

BACA JUGA:Wakapolda Sumsel: Personel Berprestasi Dapatkan Penghargaan, Salah Satunya Polrestabes Palembang

Dia menghimbau, kepada pemerintah serta pihak terkaitnya untuk memberi perhatian khusus didalam pemasalahan ini karena ini menyangkut keberlangsungan hidup Ratusan Karyawan yang berkerja di Pabrik PT. Hijau Lestari.

"Tolong bantuannya, apabila Pemerintah dan Aparat masih saja tidak bisa membuka akses jalan menuju pabrik PT Hijau Lestari dan membubarkan aksi Premanisme ini, maka saya bersama dengan Ratusan karyawan lainnya akan membuka paksa sendiri jalan dan membubarkan paksa Aksi Premanisme ini," jelasnya.