https://palpres.bacakoran.co/

Sebentar Lagi Lebaran, Ini Amal Ibadah dan Adab dalam Menyambut Idulfitri

Momen lebaran Idulfitri, hari kemenangan bagi umat Islam -zero waste-

Selain itu, Rasulullah juga memerintahkan umatnya untuk tampil sebaik mungkin:

عَنْ زَيْدِ بْنِ الْحَسَنِ بْن عَلِي عَنْ أَبِيْهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي العِيْدَيْنِ أَنْ نَلْبِسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ وَ أَنْ نَتَطَيِّبَ بِأَجْوَدِ مَا نَجِدُ …

“Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya, ia mengatakan: kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW pada dua hari raya untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangi-wangian terbaik yang ada…” (HR. Al-Hakim).

Makan Sebelum Berangkat Salat Idulfitri

Sebelum berangkat untuk mengerjakan salat Idulfitri, Rasulullah SAW mengajarkan untuk makan terlebih dahulu. Sedangkan kebiasaan pada Iduladha, makan dilakukan setelah salat. Dalam sebuah riwayat:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَعْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتِ. رَوَاهُ الْبِحَارِي

“Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW tidak pergi ke salat Idulfitri sebelum beliau makan beberapa kurma.” (HR. Al-Bukhari).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَلَا يَطْعَمُ يَوْمَ الْأَضْحَى حَتَّى يُصَلِّيَ. (رَوَاهُ التُرْمُذِى)

“Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah SAW pada hari Idulfitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Iduladha tidak makan sehingga selesai salat.” (HR. At-Tirmizi).

BACA JUGA:Hari Raya Lebaran Tahun Ini Diperkirakan Sama Harinya, Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama Lebaran

BACA JUGA:Lanal Palembang dan Pemkot Palembang Pastikan Keamanan dan Kelancaran Mudik Lebaran

Dianjurkan Berangkat dengan Berjalan Kaki dan Pulang Melalui Jalan Lain

Rasulullah SAW juga mengajarkan adab untuk berangkat ke tempat salat ‘Id dengan berjalan kaki dan pulang melalui jalan yang berbeda:

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْتِي الْعِيدَ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ فِي غَيْرِ الطَّرِيقِ الَّذِي ابْتَدَأَ فِيهِ. رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه)

“Diriwayatkan dari Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, bahwa Nabi SAW mendatangi salat ‘Id dengan berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi.” (HR. Ibnu Majah).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan