PKM Perangai Gelar Halal Bihalal, Eka Agustina: Tingkatkan Etos Kerja dan Pelayanan

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Sabtu , 12 Apr 2025 - 18:29

PAKAIAN PIKET : Kepala PKM Perangai, Nurse Eka Agustina SKep (kanan) menyerahkan pakaian seragam piket bidan dan perawat-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, Puskesmas Perangai, Kecamatan Merapi Selatan mengelar halal bihalal bersama jajaran dan petugas medis mainnya.

"Alhamdulillah, tentu saja ini merupakan momentum yang dinanti-nantikan bagi umat muslim, karena disaat inilah kita dapat saling bermaaf-maafan satu sama lain," ucap Kepala PKM Perangai, Nurse Eka Agustina SKep.

Disamping itu, masih ulasnya, menjadi ajang untuk saling memaafkan dan memperkuat semangat kebersamaan di antara petugas medis. Dalam suasana yang penuh kehangatan.

"Kita saling bersalaman dan juga mengucapkan permohonan maaf setelah bulan ramadan, sebagai bagian dari tradisi yang telah berlangsung sejak lama dalam kehidupan masyarakat Indonesia," paparnya.

Selain itu, dirinya mengingatkan, seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kualitas etos kerja, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

“Sebagai abdi negara tentu saja bidang kesehatan ini harus menjadi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah langkah untuk menjaga kepercayaan masyarakat," imbaunya.

Dirinya menjelaskan, mengapresiasi kinerja seluruh petugas medis yang ada di PKM Perangai, dalam menjaga situasi yang kondusif selama Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

"Pentingnya kerja sama antar yang terjalin selama ini untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga ukhuwahislamiyah," terang Nurse Eka Agustina.

Masih di Bulan Syawal inilah untuk menunjukan kinerja, sekaligus membantu masyarakat didalam pelayanan kesehatan dengan dipermudah segalanya.

"Sudah saatnya dibawah kepemimpinan Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE dan Wabup, Widia Ningsih SH MH mesti berubah segala aspek sektoral," urainya.

pkm perangai gelar halal bihalal, eka agustina: tingkatkan etos kerja dan pelayanan                             lahat, koranpalpres.com - masih dalam suasana hari raya idul fitri, puskesmas perangai, kecamatan merapi selatan mengelar halal bihalal bersama jajaran dan petugas medis mainnya.
"alhamdulillah, tentu saja ini merupakan momentum yang dinanti-nantikan bagi umat muslim, karena disaat inilah kita dapat saling bermaaf-maafan satu sama lain," ucap kepala pkm perangai, nurse eka agustina skep.
disamping itu, masih ulasnya, menjadi ajang untuk saling memaafkan dan memperkuat semangat kebersamaan di antara petugas medis. dalam suasana yang penuh kehangatan.
"kita saling bersalaman dan juga mengucapkan permohonan maaf setelah bulan ramadan, sebagai bagian dari tradisi yang telah berlangsung sejak lama dalam kehidupan masyarakat indonesia," paparnya.
baca juga:pkm perangai lahat galakkan kerja bakti, eka agustina: demi kenyamanan lingkungan kerja
baca juga:alhamdulillah, sambut bulan puasa pkm perangai lahat helat ruwahan, ini pesannya
selain itu, dirinya mengingatkan, seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kualitas etos kerja, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat. 
“sebagai abdi negara tentu saja bidang kesehatan ini harus menjadi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. ini adalah langkah untuk menjaga kepercayaan masyarakat," imbaunya.
dirinya menjelaskan, mengapresiasi kinerja seluruh petugas medis yang ada di pkm perangai, dalam menjaga situasi yang kondusif selama bulan ramadan dan menjelang idul fitri. 
"pentingnya kerja sama antar yang terjalin selama ini untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga ukhuwahislamiyah," terang nurse eka agustina.
baca juga:gercep, pkm pagar agung lahat tangani warga terkena penyakit gatal-gatal, ini penyebabnya 
baca juga:pkm kkn mandiri di gasing banyuasin, civitas uin raden fatah beri pendampingan literasi digital
masih di bulan syawal inilah untuk menunjukan kinerja, sekaligus membantu masyarakat didalam pelayanan kesehatan dengan dipermudah segalanya.
"sudah saatnya dibawah kepemimpinan bupati lahat, h bursah zarnubi se dan wabup, widia ningsih sh mh mesti berubah segala aspek sektoral," urainya.
nah, kehadiran bulan syawal setelah ramadan bagi umat muslim menandakan kehidupan baru dan pembaruan setelah sebulan pembersihan spiritual.
"dianggap sebagai periode transformatif bagi umat islam, bulan ini menyediakan banyak kesempatan untuk meneruskan kebiasaan baik yang dibangun selama ramadan ke bulan syawal," harap dirinya.