Pj Gubernur Apresiasi Prevalensi Stunting Terendah dan Program Tebar Bibit Ikan di Kota Ini
Pj Gubernur Sumsel dan Pj Walikota Pagaralam menebarkan bibit ikan ke kolam wisata apung di Pagaralam-Diskominfo Pagaralam-
Harus ada pemantauan dan pemeriksaan maksimal dimulai dari 100 HPK (Hari Pertama Kehidupan) sampai anak berusia 2 tahun.
Siklus terjadinya stunting kata Pj Walikota, dapat juga dicegah melalui formulasi kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Salah satunya dengan kegiatan pemberikan bantuan makanan tambahan untuk balita stunting, gizi buruk serta Bumil KEK.
Lanjut Pj Walikota mengatakan, Kota Pagaralam sendiri telah mampu menjadi kota dengan jumlah anak stunting paling rendah dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatra Selatan, berdasarkan survey SSGI pusat pada tahun 2022 menunjukan angka 11,6 % dan di tahun 2023 dari data di lapangan dengan sasaran balita 10.216 anak, yang terdampak stunting berjumlah 99 anak.
BACA JUGA:Intensitas Hujan Meningkat, Pj Gubernur Sumsel Imbau Waspada Tanah Longsor dan Banjir
"Semoga ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita semua tentang dampak dan solusi pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pagar Alam, serta bersama-sama dapat bersinergi dalam upaya mewujudkan target angka prevalansi nasional mencapai daerah zero stunting," tutur Pj Walikota.
Masalah stunting merupakan masalah global dan pada masa kepemimpinan nya, Pj Walikota Pagaralam H. Lusapta Yudha Kurnia menargetkan angka Stunting turun 1 digit.
Hal ini diungkapkan Yudha Kurnia saat pimpin Rapat Kick Off Rancangan Awal Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pagaralam Tahun 2025-2045, di Ruang Rapat Besemah I Kantor Walikota Pagaralam beberapa waktu lalu.
Penyusunan Rancangan Awal RPJPD ini dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Presentasi Keberhasilan Penanganan Karhutla di Dubai
Sementara guna meningkatan ketersediaan dan konsumsi sumber protein ikan di Kota Pagaralam, bersamaan dengan peresmian kawasan Wisata Apung Kota Pagaralam, Pj Gubernur, Pj Walikota dan segenap jajaran menaburkan bibit ikan di kawasan wisata apung.
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menyatakan hal ini sesuai undang-undang nomor 45 tahun 2009 hal ini sesuai undang-undang nomor 45 tahun 2009. Dengan itu menebar ribuan bibit ikan di perairan umum serta sarana dan prasarana pengelolaan ikan di Kota Pagaralam seperti dilakukan belum lama ini.
Kepala dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagaralam Zaitun mengatakan kegiatan ini bertujuan dalam rangka pengendalian inflasi dan menurunkan angkara pengangguran di Kota Pagaralam.
“Setidaknya kita siapkan dalam giat ini sebanyak 170 ribu bibit ikan nila dan 239 Ribu bibit ikan lele serta 10 ribu bibit ikan baung untuk 12 kelompok pembudidayaan ikan dan 40 PKK kecamatan dan kelurahan.