Evaluasi Efektivitas Program Pengembangan Kepribadian (PKP) Dalam Menanggulangi Tingkat Stres Mahasiswa
Program Pengembangan Kepribadian (PKP) telah menjadi salah satu solusi yang diadopsi oleh institusi pendidikan tinggi untuk membantu mahasiswa mengelola stres.--pixabay
BACA JUGA:5 Kampus Paling Tua di Dunia, Nomor 4 Ada di Indonesia
Fleksibilitas program adalah kunci, dan hasil evaluasi dapat memberikan arahan tentang bagaimana meningkatkan keefektifan PKP untuk menanggapi kebutuhan yang terus berubah dari populasi mahasiswa.
Sebuah program pengembangan kepribadian yang sukses sering kali melibatkan kolaborasi dengan pihak eksternal, seperti ahli psikologi, konselor, atau praktisi terkait.
Evaluasi dapat menunjukkan apakah ada peluang untuk memperkuat kolaborasi ini atau memperluas jaringan dukungan bagi mahasiswa.
Dosen dan tenaga pendidik memiliki peran sentral dalam keberhasilan PKP.
BACA JUGA:Prajurit Yonif 143/TWEJ Meraih Juara Lomba Lari Musi Run 10K Tahun 2023
BACA JUGA:PENTING! Personel Polda Sumsel Wajib Jaga Satu Hal Ini Dalam Melaksanakan Pengawalan Pemilu
Evaluasi dapat membuka wawasan tentang peran mereka dalam mendukung kesejahteraan mahasiswa.
Melalui pelibatan dosen dan tenaga pendidik, program dapat diintegrasikan lebih erat dengan kehidupan akademis mahasiswa, meningkatkan efektivitasnya.
Evaluasi program PKP harus menjadi proses berkelanjutan.
Relevansi dan efektivitas program dapat berubah seiring waktu, oleh karena itu, siklus evaluasi yang terus-menerus diperlukan.
BACA JUGA:Apel Kesiapsiagaan Satgas Polri Dalam Pengamanan Nataru, Kadiv Humas Tekankan Beberapa Hal Ini
BACA JUGA:Pintu Langit Dieng, Objek Wisata Wonosobo Terbaru yang Lagi Hits
Dengan memperbarui dan menyempurnakan strategi evaluasi, institusi dapat memastikan bahwa PKP terus memberikan dampak positif dan relevan dalam mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa. (Bunga Lestari/Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat)