Upacara Adat Yadnya Kasada sampai Kebo-keboan dan Karapan Sapi di Provinsi Jawa Timur

Karapan sapi salah satu tradisi adat yang masih dilestrarikan di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur-kumparan-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Provinsi Jawa Timur memiliki berbagai upacara adat yang beragam dan unik, mencakup berbagai aspek kehidupan seperti pertanian, agama, dan sosial.
Upacara-upacara ini menjadi bagian ungkapan syukur, permohonan, atau peringatan atas peristiwa penting dalam masyarakat.
Beberapa upacara tradisional yang khas sering dilaksanakan oleh beberapa kelompok masyarakat atau suku seperti Suku Tengger, Osing dan tentunya upacara masyarakat suku Jawa. Juga ada tradisi yang banyak dilakukan oleh Suku Madura.
Di antara upacara adat yang terkenal di Jawa Timur antara lain Yadnya Kasada, Larung Sembonyo, Kebo-keboan, dan Keduk Beji.
BACA JUGA:Jadi Pusat Budaya Jawa, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Punya Banyak Upacara Adat yang Memukau
BACA JUGA:Keseharian Suku Jawa di Provinsi Jawa Tengah Penuh Tradisi dan Upacara Adat yang Kental
Upacara Adat di Provinsi Jawa Timur
Yadnya Kasada
Ini adalah upacara adat yang diselenggarakan oleh masyarakat Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, Jawa Timur. Yadnya Kasada adalah ungkapan syukur atas hasil bumi dan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan alam.
Larung Sembonyo
Upacara ini dilakukan oleh nelayan di Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Larung Sembonyo bertujuan untuk memohon keselamatan saat melaut dan sebagai ungkapan terima kasih atas hasil tangkapan ikan.
Kebo-keboan
Upacara adat adalah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Suku Osing, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kebo-keboan adalah bentuk upacara adat di mana masyarakat merias diri menyerupai kerbau sebagai simbol kesuburan dan kesejahteraan.