Pemeran Penghulu di Film Palembang Punyo Cerito Ternyata Aslinya Lawyer, ini Profil Doktor Hendra Sudrajat

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Sabtu , 31 May 2025 - 21:01

Doktor Hendra Sudrajat (enam dari kiri) berperan unik sebagai seorang penghulu dalam adegan pernikahan yang sarat nilai lokal dan adat Palembang. --dokumentasi pribadi

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Tak disangka ternyata Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Adv., sangat piawai beradu akting dalam film berjudul Palembang Punyo Cerito.

Sosok lawyer muda dan akademisi ini membuktikan dirinya mampu mempertemukan dunia hukum dan seni peran di film produksi Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Palembang tersebut.

Dalam film besutan Sutradara Tjakra Buana ini, Doktor Hendra berperan unik sebagai seorang penghulu dalam adegan pernikahan yang sarat nilai lokal dan adat Palembang.

Film Palembang Punyo Cerito dengan bangga menampilan secara spesial 2 sosok pemimpin Kota Palembang yakni Walikota Drs. H. Ratu Dewa, M.Si., dan Wakil Walikota Prima Salam, S.H., M.H.

Semakin lengkap, ada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang H. Aprizal Hasyim, S.Sos., M.M., dan Kepala Disbud Kota Palembang Ir. H. M. Affan Prapanca, M.T., IPM.

Menariknya lagi film ini bertabur penampilan peran dari Cek Bagus dan Cek Ayu Tahun 2024.

Film ini berupaya menghidupkan kembali cerita rakyat, tradisi, dan nuansa kultural khas wong kito dalam kemasan sinematik yang menarik dan edukatif.

Penayangan perdana “Gala Premiere” pada Kamis, 29 Mei 2025 berlangsung di Pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Acara ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Kota Palembang Ir. H. Ahmad Bastari, S.T., M.T.,IPM., Asean Eng. mewakili Walikota Palembang.

Hadir pula para Pimpinan OPD, Ketua Dewan Kesenian Palembang Muhammad Nasir, Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) Iqbal Rudianto, budayawan, akademisi, dan tokoh masyarakat.

pemeran penghulu di film palembang punyo cerito ternyata aslinya lawyer, ini profil doktor hendra sudrajat                            palembang, koranpalpres.com – tak disangka ternyata dr. hendra sudrajat, s.h., m.h., adv., sangat piawai beradu akting dalam film berjudul palembang punyo cerito.
sosok lawyer muda dan akademisi ini membuktikan dirinya mampu mempertemukan dunia hukum dan seni peran di film produksi dinas kebudayaan (disbud) kota palembang tersebut.
dalam film besutan sutradara tjakra buana ini, doktor hendra berperan unik sebagai seorang penghulu dalam adegan pernikahan yang sarat nilai lokal dan adat palembang. 
film palembang punyo cerito dengan bangga menampilan secara spesial 2 sosok pemimpin kota palembang yakni walikota drs. h. ratu dewa, m.si., dan wakil walikota prima salam, s.h., m.h.
baca juga:khaliq-natasya cbca duta budaya palembang 2025, ini profil ketua dewan juri wakil rektor i ukb hendra sudrajat
baca juga:hendra sudrajat buktikan lawyer tidak hanya pejuang keadilan, tapi pejuang kemanusiaan
semakin lengkap, ada sekretaris daerah (sekda) kota palembang h. aprizal hasyim, s.sos., m.m., dan kepala disbud kota palembang ir. h. m. affan prapanca, m.t., ipm. 
menariknya lagi film ini bertabur penampilan peran dari cek bagus dan cek ayu tahun 2024. 
film ini berupaya menghidupkan kembali cerita rakyat, tradisi, dan nuansa kultural khas wong kito dalam kemasan sinematik yang menarik dan edukatif. 
penayangan perdana “gala premiere” pada kamis, 29 mei 2025 berlangsung di pelataran museum sultan mahmud badaruddin (smb) ii. 
baca juga:berstatus aktif kembali, wakil rektor i hendra sudrajat usung strategi ampera untuk tingkatkan mutu ukb
baca juga:managing director firma hukum hendrajat mengagas nusabugisme, ketatanegaraan bugis di atas 6 nilai keutamaan
acara ini dihadiri oleh asisten administrasi umum kota palembang ir. h. ahmad bastari, s.t., m.t.,ipm., asean eng. mewakili walikota palembang.
hadir pula para pimpinan opd, ketua dewan kesenian palembang muhammad nasir, ketua dewan kesenian sumatera selatan (dkss) iqbal rudianto, budayawan, akademisi, dan tokoh masyarakat. 
lebih lanjut diakui doktor hendra, film tersebut menjadi wadah ekspresi budaya dan cerita rakyat palembang dalam format sinematik yang menarik. 
bagi wakil rektor i universitas kader bangsa (ukb) palembang ini, tampil di layar lebar bukan hal baru. 
baca juga:jalan mulus institut teknologi pagar alam menjadi universitas, ini saran pakar hukum hendra sudrajat
baca juga:pj wako hadiri sidang senat terbuka itpa, ada orasi ilmiah hendra sudrajat
sebelum berkiprah di bumi sriwijaya, peraih rekor muri sebagai doktor hukum tata negara termuda ini pernah berperan dalam film bugis berjudul shi shu shuang.
film ini rencananya bakal tayang di bioskop nasional dan berhasil menyatukan nilai-nilai hukum adat dan cerita budaya lokal dalam sinema. 
“bagi saya, akting bukan hanya hiburan, namun ini medium penting untuk menyampaikan pesan hukum, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan dalam bahasa yang menyentuh masyarakat luas,” tuturnya. 
melalui peran sebagai penghulu dalam film ini, doktor hendra mengaku ingin menunjukkan bahwa hukum bukan sekadar pasal dan norma tertulis.
baca juga:dikukuhkan sebagai bapak pembina penghulu, ini harapan bupati oku timur untuk warga
baca juga:menag resmi terbitkan edaran untuk penghulu dan penyuluh agama, ini isinya!
melainkan pula hidup dalam adat, ritus, dan ekspresi budaya masyarakat. 
“inilah esensi dari teori konstitusi nusantara yang saya temukan, sebuah pendekatan yang saya perjuangkan, bahwa konstitusi sejatinya bersumber dari jiwa bangsa, dari nilai lokal yang diwariskan secara turun-temurun,” cetusnya. 
ketika penghulu memimpin ijab kabul dengan adat palembang sambung doktor hendra, di situlah nilai hukum lokal bekerja sebagai wujud keadilan dan keteraturan dalam masyarakat.
“sehingga sebagai seorang lawyer dan akademisi, saya merasa punya tanggung jawab moral untuk tidak hanya mengajarkan dan menegakkan hukum secara formal, tetapi juga menghidupkannya di tengah masyarakat melalui berbagai cara, termasuk lewat seni dan budaya,” tukasnya. 
baca juga:bakal diambil sumpah oleh ketua pengadilan tinggi palembang, 15 advokat pp lawyer nusantara ikuti galdi bersih
baca juga:perdana! ketua umum lantik dan kukuhkan secara langsung 16 advokat pp lawyer nusantara 
film ini lanjut doktor hendra, menjadi ruang alternatif untuk membumikan hukum dalam narasi yang bisa dipahami semua kalangan tidak kaku, tidak menakutkan, tapi menyatu dengan kehidupan sehari-hari. 
dia juga mengaku terinspirasi dari sejumlah lawyer dan tokoh hukum dunia yang menembus dunia perfilman, seperti vincent bugliosi, jaksa ternama as yang juga menulis dan membintangi dokumenter helter skelter. 
barry reed, pengacara yang menulis novel dan menjadi dasar film the verdict. 
gerry spence, pengacara legendaris as yang tampil dalam banyak tayangan hukum di televisi. 
baca juga:wah! ternyata ada pejabat kejati sumsel hadir di seminar nasional dpp pp lawyers nusantara
baca juga:beginilah bentuk kepedulian pp lawyer nusantara terhadap korban kebakaran di ibul besar iii
yusuke santamaria, aktor jepang yang memerankan pengacara dalam banyak film dan juga berlatih hukum. 
mereka membuktikan bahwa dunia hukum tidak harus kaku. 
kita bisa mendekatkan nilai-nilai hukum melalui seni, cerita, dan film. 
“itulah yang ingin saya lakukan, terutama untuk generasi muda palembang,” tandas managing director firma hukum hendrajat ini.
baca juga:mantap jiwa! pakar hukum dan peraih rekor muri ini usulkan identitas palembang sebagai kota jelajah sungai
baca juga:keren! kai pecahkan rekor muri pemasangan bendera merah putih terbanyak di rangkaian gerbong kereta api
sementara, sutradara film palembang punyo cerito tjakra buana mengaku sengaja memilih doktor hendra bukan sekadar karena nama atau latar belakang akademiknya. 
tetapi karena beliau adalah sosok yang secara karakter dan keseharian sangat merepresentasikan nilai-nilai budaya palembang, terutama peran seorang penghulu dalam konteks adat lokal. 
beliau bukan orang baru dalam dunia perfilman, dan secara personal, sering terlihat mengenakan busana adat palembang, terutama tanjak dan kain songket dalam berbagai acara resmi. 
bahkan dalam kegiatan akademik pun, ia konsisten menampilkan identitas kebudayaan lokal sebagai bentuk nasionalisme dan kebanggaan terhadap kearifan lokal. 
baca juga:kebijakan makan gratis presiden prabowo sejalan teori konstitusi nusantara
baca juga:penemu teori konstitusi nusantara isi kuliah umum kepada mahasiswa fkip universitas pgri palembang
terlebih doktor hendra juga aktif sebagai ketua dewan juri dalam ajang pemilihan duta kebudayaan dan menjadi bagian penting dari berbagai kegiatan pelestarian budaya di kota palembang.
mulai dari narasumber seminar, festival adat, hingga edukasi kebudayaan bagi generasi muda. 
jadi kata tjakra, kehadiran doktor hendra dalam film ini bukan sekadar akting, tapi membawa nafas asli dari budaya palembang yang hidup dalam dirinya. 
“hal ini pula yang menjadikan aktingnya sangat natural, berkarakter, dan menyatu dengan alur cerita film yang kami bangun,” ulas tjakra.
baca juga:hadiri seminar hibah masyarakat kepada museum negeri sumsel, bem ukb palembang dibuat terkesima
baca juga:dicabut kemendikbud, wakil rektor i ukb: kampus sedang pembenahan untuk status aktif kembali
“ini membuat film ini bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan dan kami percaya, kehadiran beliau memberi energi autentik yang memperkuat ruh budaya lokal dalam film ini,” pungkasnya menutup pembicaraan.