https://palpres.bacakoran.co/

Dapil X Siap Perjuangkan Aspirasi Dunia Pendidikan

Dapil X Siap Perjuangkan Aspirasi Dunia Pendidikan-Rosalini palpres.bacakoran.co-

BACA JUGA:Temukan Titik Hotspot, Ini Dilakukan Kapolsek Sanga Desa Bersama Stakeholder

Sementara Sifa, juga pelajar, menanyakan apakah ada program kuliah untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. “Mengingat anak-anak di SMA Negeri 3 ini kebanyakan dari keluarga petani karet, sementara harga karet kan tidak menentu,” kata Sifa.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan  pihak SMA Negeri 3 Banyuasin III, Koordinator Dapil X, Muhammad F Ridho mengatakan, untuk masalah tiga ruang kelas yang butuh direhab, akan ditindaklanjuti.

“Kemungkinan di anggaran 2025 karena anggaran 2024 sudah ketok palu termasuk juga untuk pembangunan pagar sekolah. Untuk perbaikan jalan menuju sekolah,  ini akan diakomodir melalui dana bantuan gubernur,” kata Ridho.

Terkait guru honor yang tak ada formasi di program PPPK, Ridho menyatakan akan menyampaikan masalah ini ke Dinas Pendidikan Provinsi dan Gubernur Sumsel agar menginventarisir dan jika ada kuotanya dapat segera diusulkan.

BACA JUGA:Kapolri Apresiasi Bakti Kesehatan dan Sosial Alumni Akabri 91

Untuk masalah kuliah bagi anak-anak keluarga kurang mampu, Ridho menyarankan para siswa agar memanfaatkan skema beasiswa untuk pendidikan yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Ridho juga mengingatkan bahwasanya di sekolah tidak ada lagi pungutan liar, yang ada hanya uang komite sekolah melalui sumbangan. 

“Selama ini sumbangan itu diperlukan karena dana BOS yang ada tidak cukup untuk membayar operasional sekolah dan bayar tenaga honorer,” jelas Ridho. 

Selain itu Ridho juga meminta agar tidak ada lagi wali murid yang melaporkan guru ke penegak hukum. Ridho menegaskan, tidak ada guru yang sengaja ingin menyakiti muridnya. “Yang ada, mereka ingin mendidik anak-anak,” tegas Ridho.

Ridho juga menyampaikan adanya wacana menghapus pelajaran agama .  Saat ini kebijakan itu mendapat pertentangan dari banyak pihak.

“Dan saya sendiri tidak setuju bila pendidikan agama dihapus. Sebaiknya pendidikan agama ditambah dengan pelajaran akhlak dan budipekerti,” kata Ridho.

Pada pertemuan ini, Nadia juga berusaha memberi pandangan dan semangat kepada para pelajar untuk terus menggali potensi diri. Menurut dia, anak-anak harus dilengkapi dengan basic skill. 

“Manfatkan juga medsos untuk hal-hal yang positif. Gali terus potensi diri sendiri. Harus berpikir kreatif dan kritis dan memiliki sopan santun dalam berbicara serta mau bekerja keras,” kata Nadia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan